Auliana Rizky | DETaK
Darussalam– Penipuan yang dilakukan oleh orang tak dikenal dengan mengatasnamakan Rektor dan Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala (Unyiah) serta membawa nama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) guna meminta nomor rekening sejumlah mahasiswa ditanggapi oleh Wakil Rektor III pada Senin, 26 Maret 2018.
Alfiansyah selaku Wakil Rektor III mengatakan bahwa kejadian tersebut memang sudah sering kali terjadi, maka dari itu diharapkan mahasiswa khususnya Mahasiswa Baru (Maba), agar tidak mempercayai pesan hoax yang dikirim pelaku apalagi memberikan nomor rekening kepada orang yang mengaku sebagai pihak kampus baik itu Rektor, Wakil Rektor maupun Dosen.
“Tidak mungkin Rektor atau saya sendiri yang telepon untuk mengkonfirmasi kepada kalian langsung, pasti dari Unsyiah sendiri akan membuat surat resmi, dan kalian juga harus mengkonfirmasikan ulang atau memastikan terlebih dahulu untuk kebenarannya,” ungkapnya.
Ia kembali mengingatkan bahwa mahasiswa harus lebih berhati-hati dan cerdas dalam menanggapi kabar hoax tersebut.
“Jangan gara-gara pesan atau berita hoax tersebut menjadikan mahasiswa malas dalam mengikuti PKM, karena nanti ketika mahasiswa lulus dari Unsyiah tidak hanya IP tinggi yang dibutuhkan akan tetapi mahasiswa juga harus memiliki skill lain. Seperti melakukan penelitian, turun ke lapangan, dan mengikuti PKM atau lainnya,” terangnya.
Alfiyansyah menegaskan bahwa segala info tentang PKM pasti akan disebarkan melalui akun-akun resmi PKM sendiri, baik pengembalian berkas atau hal lainnya yang bersangkutan. Solusi dari Unsyiah yaitu menghimbau mahasiswa agar membuat pengaduan jika ada yang menjadi korban dari kejadian ini untuk selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian.
Menurut pengakuan dari beberapa korban, mereka diminta untuk mengirimkan nomor rekening, beberapa dari mereka bahkan dihubungi secara langsung via telepon.
“Saya memang kurang peduli terhadap pemberitahuan tersebut, nomor itu mengirimkan pesan kepada saya dan meminta saya konfirmasi ke rektor dan nomor tersebut akhirnya menelpon saya dan bilang uang PKM telah cair dia juga meminta saya untuk mengirim nomor rekening, saya tetap tidak peduli dan kemudian saya blok nomor tersebut,” pungkas salah satu mahasiswa yang menjadi korban dan tidak ingin disebutkan identitasnya.
Korban sendiri sudah mengetahui bahwa pesan yang disampaikan adalah kabar bohong dan mengandung unsur penipuan.
“Saya tahu berita tersebut adalah berita hoax, saya sempat berpikir tidak mungkin Rektor sendiri yang menelpon saya, kan lucu. Pas diminta nomor rekening saya langsung blok nomor tersebut, karena saya nggak sanggup dengar dering telepon terus menerus, saya pikir cukup saya yang jadi korban, untung saya tidak dihipnotis karena sekarang lagi maraknya dihipnotis,” ungkapnya.
Ia berharap semoga kedepannya tidak ada lagi korban untuk kasus yang sama, juga agar mahasiswa lebih berhati-hati serta tidak mudah memberikan nomor ke sembarang orang.
“Harapan saya untuk kedepannya siapapun yang mendapat nomor telepon baru dengar suaranya terlebih dahulu, tidak percaya begitu saja, dan jangan memberi nomor ke sembarang orang, apalagi untuk Maba teruslah berusaha agar lebih berhati-hati dan pandai-pandai kalian mengelaknya, semoga tidak ada korban untuk kedepannya,” tutupnya. []
Editor : Missanur Refasesa