Agika Putri [AM] | DETaK
Darussalam– Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar kuliah umum oleh Surya Paloh dengan tema “Reformasi Menuju Restorasi Indonesia” di gedung Academic Activity Centre (AAC) Dayan Dawood pada Jumat, 11 Mei 2018.
Rektor Unsyiah, Samsul Rizal mengatakan, Unsyiah sangat mengapresiasi hadirnya Surya Paloh ke kampus ini. Ia juga berharap, semoga kehadiran Surya Paloh bisa menginspirasi para mahasiswa, karena penting bagi para mahasiswa untuk generasi penerus Aceh di masa datang dapat mencontoh salah satu tokoh nasional asal Aceh itu.
IKLAN
loading...
|
“Kami ingin berterima kasih kepada bapak atas ketersediaan bapak sudah hadir di kampus Unsyiah Aceh dan sekaligus bersilaturahmi dan bertata usaha di Universitas Syiah Kuala. Semoga dengan silaturahmi ini bisa terjaga dengan baik. Sejujurnya akhlak yang mulia merupakan sikap yang menciptakan restorasi dari bangsa kita. Kami Universitas Syiah Kuala percaya bahwa sikap kejujuran, keihklasan dan kebersamaan menjadi kata kunci untuk memajukan negeri ini dan Alhamdullillah untuk 4 tahun ke depan serta sekarang ini Universitas Syiah Kuala bisa menjadi perguruan tinggi berbadan hukum, Insya Allah,” ungkapnya dalam sambutan itu.
Surya Paloh dalam kuliah umumnya menjelaskan bahwa dia akan mencari suatu bangsa yang bisa mempertegak lurus dan warga negaranya mempunyai sikap yang hebat sebagai bangsa Indonesia serta di Aceh lah bisa disebut esensi pertama obsesi besar di negara ini karena di Aceh ini Surya Paloh lahir dan berjuang hingga sampai sekarang ini.
“Mahasiswa-mahasiswa Unsyiah di sini merupakan mahasiswa yang hebat dan penuh semangat. Ingatlah hal ini, pertama kita harus banyak membaca karena dengan membaca bisa menambah wawasan jangan seperti saya jarang membaca, yang kedua banyak mendengar dan melihat dengan begitu kita dapat mengetahui perkembangan yang ada dan mengambil ilmunya seperti acara-acara seperti ini,” pungkasnya.
Di akhir penutup acara, Surya Paloh memberikan hadiah berupa telepon genggam dan sebuah buku tentang perjuangan Surya Paloh bagi 5 orang penanya serta 1000 buku yang juga akan diberikan untuk para peserta yang hadir di kegiatan itu. Para peserta juga tampak antusias dan semangat dalam kegiatan ini.[]
Editor: Herry Anugerah