Devy Alya Pratama | DETaK
Darussalam- Suasana pendaftaran mahasiswa baru sudah mulai terasa pada hari kedua dibukanya pendaftaran jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Kamis, 22 Februari 2018.
Salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berada di Banda Aceh, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), si Jantong Hate Rakyat Aceh menjadi tujuan utama para calon mahasiswa yang berdomisili di Aceh untuk mendaftar.
Ketika ditemui tim detak.unsyiah.com, Husni selaku kepala Hubungan Masyarakat (HUMAS) Unsyiah mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada kuota pasti mahasiswa yang akan diterima. Namun kemungkinan tidak jauh seperti ditahun sebelumnya yaitu menempati angka 5.660 mahasiswa dengan melewati 3 jalur, yaitu SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Masuk Bersama (UMB).
“Besarnya kuota penerimaan mahasiswa Unsyiah, ditetapkan oleh Biro Akademik, sedangkan untuk Bidikmisi melalui Kementrian Ristek Dikti langsung yang menetapkan,” papar Husni.
Selain membuka jalur SNMPTN, SBMPTN dan UMB, Husni juga mengatakan bahwa Unsyiah jalur Tahfiz Qur’an. Jalur Tahfiz Qur’an kembali dibuka dan telah direalisasikan sejak tahun lalu, hal ini sejalan dengan visi dan misi Unsyiah yang ingin menciptakan mahasiswa yang berkarakter Islami, dan merupakan program yang dijalankan oleh Rektor Unsyiah. Program ini dibuka untuk semua siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah (MA) se-Indonesia. Mekanismenya yaitu untuk siswa SMA/SMK/MA dapat mendaftar langsung ke Biro Akademik, kemudian akan melewati tahapan-tahapan sesuai kebijakan yang ditetapkan.
Untuk saat ini, Husni berharap bahwa pihak sekolah yang mendaftarkan siswanya ke dalam SNMPTN agar dapat menyampaikan data siswa secara jujur.
“Ditakutkan kedepannya kualitas siswa sendiri kurang mampu dan kualitas lulusan juga pada akhirnya menurun dan hal ini berdampak dikemudian hari,” tutup Husni.
Editor : Novita Sary Saputri