Eka Purnama Sari Ningsih | DETaK
Darussalam- Unsyiah Library Fiesta (ULF) merupakan program kerja tahunan UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang baru saja berakhir pada tanggal 30 Maret 2018 lalu. Pada saat malam puncak, Riska Iwantoni selaku ketua ULF 2018 menyerahkan tongkat estafet kepada Ihya Maulana Arif, ketua UKM Literasi. Ini sekaligus menjadi simbol bahwa ULF 2019 akan berpindah tangan kepada UKM Literasi. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana mahasiswa umum sebagai stakeholder dalam penyelenggaraannya.
Saat dihubungi via Whatsapp pada 5 April 2018, meskipun terjadi perpindahan tongkat estafet, Kepala UPT. Perspustakaan Taufiq Abdul Gani mengatakan bahwa ULF 2019 nantinya akan tetap menjadi program kerja tahunan milik Perpustakaan Unsyiah. Yang menjadi perbedaan adalah adanya keterlibatan UKM Literasi di dalamnya sebagai penyelenggara (implementing partner).
Adapun yang melatarbelakangi hal ini adalah UPT. Perpustakaan Unsyiah berharap dengan adanya keterlibatan UKM Literasi dalam program ULF 2019 akan memberikan dampak positif yang signifikan dan terus berkelanjutan untuk kedepannya.
“Pelaksanaan ULF pertama dan kedua langsung di bawah perpustakaan, karena pada masa itu belum ada UKM. Sementara di sisi lain, mahasiswa memerlukan regenerasi untuk melanjutkan kegiatan tahunan tersebut, maka tercetuslah UKM Literasi sebagai partner untuk menjaga kaderisasi kegiatan-kegiatan di perpustakaan, salah satunya ULF,” ujar Riska Iwantoni.
Meskipun UKM Literasi sebagai implementing partner dalam program ULF 2019, namun akan tetap memberi kesempatan bagi mahasiswa umum yang memiliki potensi dan berbagai ide-ide positif untuk menjadi bagian dari kepanitiaan ULF. []
Editor : Missanur Refasesa
