Beranda Terhangat LDK FOSMA Gelar Webinar Kemuslimahan Nasional Wami

LDK FOSMA Gelar Webinar Kemuslimahan Nasional Wami

Saat acara sedang berlangsung. 19/02/20. (Indah Listian [AM]|DETaK)
loading...

Indah Lisdian [AM] | DETaK

Darussalam- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fosma Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengadakan Webinar Kemuslimahan Nasional Wami (Warna-Warni Kampus Islami) dengan tema “The Role of Muslimah for Future Generations” pada Sabtu, 19 Desember 2020 melalui aplikasi Zoom meeting.

Webinar ini diperuntukkan khusus untuk perempuan dan menghadirkan dua pemateri yaitu, Nadiatulhaqi Rasyidah yang mengangkat topik “Menjadi Muslimah Cerdas dan Sukses Dunia Akhirat” dan Eis Masitah dengan topik “Al Ummu Madrasahtul Ula” serta Hesti Wela Arika sebagai moderator.

IKLAN
loading...


Nadiatulhaqi, selaku pemateri pertama mengatakan wanita muslimah harus mempunyai ilmu sebagai bekal utama, karena kita bergerak memakai pola pikir dan seorang muslimah harus berani unjuk gigi ibaratkan kita mau melakukan sesuatu, kita punya impian, asalkan itu positif kenapa tidak kita wujudkan. Prosesnya memang panjang tapi dengan keyakinan yang kuat dari Allah rida itu akan terwujud.

“Akhlaqul Karimah penting buat kita tanamkan dalam diri kita dan kita aplikasikan. Saat kita sudah memiliki bekal, kita pasti punya rasa keinginan untuk mengamalkannya oleh karena itu bekal-bekal tadi seperti pikiran, ruhaniyah, keyakinan penuh itu akan melahirkan akhlaqul karimah yang baik seperti kebiasaan, dan itu gak main-main berkahnya, sangat besar untuk menolong kita di akhirat nanti InsyaAllah,” ungkapnya.

Di sisi lain, Eis Masitah memaparkan bahwa ibu adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya. Jadi ini menjadi tantangan kita semua. Menjadi seorang ibu bukan sesuatu yang mudah, kita harus sadar bahwasanya menjadi seorang ibu adalah amanah yang luar biasa, ujian yang luar biasa dan juga menjadi sebuah tanggung jawab yang besar untuk kita.

“Punya anak itu harus punya ilmu karna itu tanggung jawab besar. Jika wanita tidak terdidik dengan benar keilmuan Islamnya, sehingga tidak bisa menjadi pendidik yang baik bagi anaknya. Bagaimana seorang wanita mempersiapkan dirinya agar menjadi  pendidik yang baik bagi anak-anaknya? Jawabannya memperbaiki diri, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan menjadi teladan yang baik untuk anak,” jelasnya

Kemudian, Linda Mahyu selaku Pembina An-Nisa LDK Fosma Unsyiah menjelaskan dengan adanya kegiatan ini diharapkan nantinya kita dapat mengambil sisi postif, kemudian peran kita sebagai wanita muslimah dan kaum akhwat bahwa kita nantinya adalah calon-calon pendidik generasi Islam yang bertakwa, karena kitalah yang nantinya akan menentukan generasi-generasi tersebut. []

Editor: Cut Siti Raihan