Satria Liswanda | DETaK
Banda Aceh – Berawal dari pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Propinsi Aceh, seorang pensiunan Bank BRI, Syaiful Anwar berinisiatif membangun usaha kopi gayo asli dengan nama produk “Inara Coffee”.
Pria paruh baya ini memulai usahanya lebih kurang 2 tahun yang lalu tepatnya bulan Mei tahun 2019. Setelah acara pelatihan kewirausahaan tersebut, Syaiful tanpa sengaja bertemu dengan peserta pelatihan yang berasal dari Aceh Tengah dan saling berbagi pengalaman. Seiring berjalan waktu mereka mulai membahas tentang bisnis dan topik yang sangat menarik dalam pembicaraan mereka, yakni kopi Gayo.
Terinspirasi dari pengalaman pada pelatihan kewirausahaan, sebulan setelahnya Syaiful langsung memulai bisnis kopi Gayo dengan penuh keyakinan. Berbagai alat dan bahan pendukung bisnis kopi Gayo mulai dipasok di rumah produksinya sebagai modal utama.
Pada awal berdiri sampai dengan sekarang olahan kopi Gayo “Inara Coffee” diproduksi di rumah pribadi Syaiful yang berlokasi di Jln. Utoh Saleh No. 14, Dusun Pepaya Desa Gampong Baro, Meuraxa, Banda Aceh. Menurutnya peluang bisnis kopi gayo sangatlah besar dan bisa membantu menambah penghasilannya setelah pensiun.
“Saya memulai bisnis kopi Gayo ini terinspirasi pada saat pelatihan kewirausahaan. Awalnya saya iseng-iseng saja, tetapi setelah tau peluangnya bagus dan mengingat pangsa pasar kopi itu luas makanya saya teruskan. Tujuan utama saya ialah supaya bisa menambah penghasilan setelah pensiun,” ungkap Syaiful Anwar owner Inara Coffee.
Banyak olahan yang diproduksi dan dijual oleh Inara Coffee, di antaranya biji kopi yang sudah jadi baik masih original ataupun yang sudah di roasting menggunakan mesin. Selain itu ada juga dijual bubuk kopi dengan berbagai jenis yang sudah diolah juga menggunakan mesin. Yang paling menarik perhatian masyarakat milenial adalah olahan minuman kopi siap saji dengan berbagai varian rasa antara lain kopi susu gula aren, kopi susu coklat, kopi susu alpukat, kopi soda gula aren, cold brew, dan masih banyak varian lainnya.
Bahan baku utama kopi Gayo langsung didapatkan dari Takengon, Aceh Tengah. Lebih kurang sebulan sekali biji kopi Gayo didatangkan langsung dari Takengon dengan rata-rata pesanan 10 kg dari berbagai jenis varian. Setelah diolah dan dikemas, produk Kopi Gayo tersebut dijual dengan fokus utama ialah berjualan online di sosial media dan e-commerce.
IKLAN
loading...
|
Selain via online, olahan kopi Gayo ini juga dijual di toko-toko sekitaran Banda Aceh-Aceh Besar. Langganan Inara Coffee ialah seperti warung-warung kopi, penjualannya telah sampai ke Sumatra Utara, bahkan sudah dapat langganan dari pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Harga yang ditawarkan produk Inara Coffee sangat beragam. Harga bubuk kopi bervarian antara 50-200 ribu perkemasan 250 gram, sedangkan harga minuman siap saji bervariasi mulai dari 12-25 ribu isi 250 ml dan 25-50 ribu isi 500 ml. Omset penjualan Inara Coffee sebelum masa pandemi antara 2-3 juta perbulan, sedangkan selama masa pandemi penjualannya melemah dengan omset 1-2 juta perbulan. Info pemesanan bisa mengunjungi platform Instagram @inaracoffee atau mengunjungi website www.inaracoffee.com.
Editor: Indah Latifa