Nihayatul Afifah Husna | DETaK
Darussalam-Ialah Nabil Huzaifi, seorang mahasiswa Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian (FP) Universitas Syiah Kuala (USK) yang juga merupakan seorang pebisnis. Mahasiswa yang berasal dari Medan, Sumatera Utara ini memulai bisnisnya pada pertengahan tahun 2019 lalu.
Meski sempat dilarang oleh orang tuanya untuk memulai bisnisnya tersebut, Nabil terus bekerja keras memulai bisnis yang ingin dirintisnya ini.
“Pertama orang tua saya tidak setuju dikarenakan saya sedang masa studi. Mereka khawatir usaha yang akan saya jalankan akan menggangu perkuliahan saya,” tutur Nabil pada Sabtu, 03 April 2021.
Usaha yang dibuka Nabil adalah sebuah warung kopi (warkop). Nabil memanfaatkan rumah toko (ruko) yang ia sewa untuk tempat tinggalnya selama kuliah sebagai tempat mengembangkan bisnisnya.
“Jadi saya sengaja menyewa ruko yang tidak jauh dari kampus agar bisa saya manfaatkan untuk saya berusaha,” ujarnya.
Lokasi warkop ini terletak di Jl. Lingkar Kampus Desa Barabung (depan halte bus). Ia memberikan nama warkopnya “Esnobar”, sebuah akronim dari Esensi Nongkrong Bareng. Esnobar memiliki makna agar mahasiswa yang berkunjung di warkop ini tidak hanya menongkrong saja, namun bisa berdiskusi dan bertukar pikiran.
“Saya memberi nama Esnobar bertujuan agar tiap mahasiswa yang datang kemari dan nongkrong bisa berdiskusi bersama seperti berdiskusi tentang usaha, pelajaran, politik dan juga tugas-tugas kuliah lainnya,” jelasnya.
Bagi seorang mahasiswa tingkat akhir tentu saja tidak mudah mengelola bisnis sembari berkuliah, tak jarang Nabil merasa pusing dalam menghadapi masalah yang menimpanya.
“Terkadang saya kesulitan dalam mengontrol kinerja para karyawan disaat saya sedang berkuliah. Tapi alhamdulillah sampai saat ini semua masih bisa berjalan dengan baik,” tutupnya
Editor: Feti Mulia Sukma