Beranda Artikel Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Ilustrasi (Marini Koto/DETaK)

Artikel | DETaK

Kita pasti pernah mendengar tentang skripsi, tesis, dan disertasi, khususnya saat menduduki bangku kuliah. Walaupun ketiganya memiliki persamaan, yakni merupakan tugas akhir mahasiwa mengikuti kaidah penulisaan yang sistematis dan melalui metode ilmiah, kemudian dipertanggungjawabkan di depan dosen pembimbing dan penguji, ketiga hal tersebut memiliki perbedaan masing-masing. Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan pengertian dari skripsi, tesis, dan disertasi.

Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan sarjana di perguruan tinggi, dan merupakan suatu karya untuk menghasilkan ilmu pengetahuan yang ditulis secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dengan tujuan mengembangkan ilmu yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliah strata satu (S-1).

Tesis
Tesis merupakan tugas akhir dari mahasiswa jejang magister, yakni strata dua (S-2) di perguruan tinggi. Tesis merupakan suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan berdasarkan hasil analisis dari suatu masalah, sehingga mengutamakan penemuan hal-hal baru dengan metode ilmiah, kemudian menyajikan kesimpulan dan mengjukan rekomendasi. Berbeda dari skripsi yang biasanya tidak mendalam, tesis diangkat dari pengalaman empiris, teoritis, dan bersifat mendalam.

Disertasi
Disetasi merupakan karya tulis ilmiah mahasiswa jenjang kuliah akhir, yakni strata tiga (S-3) di perguruan tinggi. Disertasi merupakan karya ilmiah yang menjadi bukti dari kemampuan mahasiswa melakukan penelitian baru yang berhubungan dengan program ilmu yang dipilih. Metode pendalaman juga berbeda dengan skripsi dan tesis, sebab diangkat dari kajian teoritik yang didukung oleh fakta empiris, yang bersifat sangat mendapat. Karena merupakan tahap tertinggi dari tugas akhir di perguruan tinggi, maka peran penulis cukup tinggi dibandingan dengan dosen pembimbing, sehingga mahasiswa diwajibkan untuk mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan.

Dari pemaparan tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa, skripsi merupakan mejelaskan suatu gejala yang merujuk pada suatu teori, tesis merupakan pembuktian teori, dan disertasi merupakan pengajuan teori. []

Penulis bernama Marini Koto, mahasiswi Universitas Syiah Kuala (USK). Ia juga merupakan anggota aktif di bidang Riset dan Data UKM Pers DETaK Unsyiah.

Editor: Teuku Muhammad Ridha