Tema tersebut akan menjadi tema yang berbeda dari UF sebelumnya yang akan berlangsung selama 6 hari, yakni mulai 13 hingga 18 Juni mendatang. Event ini merupakan apresiasi untuk Unsyiah yang telah berumur setengah abad, sejak 1961 silam. “Unsyiah Fair merupakan acara civitas akademika Unsyiah, dan semua ini adalah untuk memperkenalkan Unsyiah kepada pihak luar,” ungkap Fakhrullah, ketua panitia UF7.
Bukan hanya UF7 saja yang membidik kesempatan membagi-bagikan selebaran, mahasiswa Akademi Kebidanan (Akbid) Saleha Banda Aceh juga membagikan brosur profil kampus mereka kepada peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) saat ujian hari pertama telah usai. Momen ujian SNMPTN yang berlangsung 31 Mei hingga 1 Juni ini sering dimanfaatkan pihak luar dalam mempromosikan profil-profil mereka. Bahkan sekolah berbasis kompetensi di bidang Hospitality Industry, jasa pelayanan hotel dan Airline, Graha Wisata School Aceh juga ikut membagikan brosur di sela-sela jam pulang peserta SNMPTN. Tampak jelas halaman gedung Ruang Kuliah Umum (RKU) 2 Unsyiah diseraki oleh berbagai macam brosur.
Penjual makanan sekitar gelanggang juga lihai melihat situasi menguntungkan di keramaian. Bahkan harga minuman naik 10 persen, namun pembeli tetap berdatangan mengingat cuaca yang lumayan menyengat. “Soalnya cuaca di sini panas sekali,” ujar salah seorang peserta ujian USMU. [Anggita RA (AM)]