Cut Lusi Chairun Nisak | DETaK
Banda Aceh – Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan (Himadipa) dan Aquaculture Fans Club (AFC) Unsyiah melakukan penyuluhan tentang lingkungan hidup di SMAN 1 dan MAN 1 Tangse, Sabtu (10/3/2012).
Koordinator lapangan, Faisal Azhar mengatakan, penyuluhan ini bertujuan agar generasi muda bangsa sadar akan pentingnya Sumber Daya Alam (SDA) bagi kehidupan serta mengajak para siswa-siswi untuk saling menjaga dan melestarikan lingkungan yang selama ini tidak dihiraukan oleh generasi muda. “Karena pembalakan liar (illegal logging) semakin marak didaerah tersebut,” katanya.
Faisal juga berharap pihak dari perangkat desa bisa mengkoordinir bantuan yang masuk dapat tersalur secara merata kepada masyarakat sehingga tidak ada penyelewengan bantuan. “Ada masyarakat yang tidak mendapat bantuan secara merata dan saya rasa untuk bantuan obat-obatan, seperti obat demam dan obat diare masih sangat kurang,” tambahnya.
Penyuluhan tersebut dilakukan setelah melakukan penyaluran bantuan dan bakti sosial di Desa Blang Maloe dan Desa Kebun Nila, Tangse, Pidie pada Sabtu, (10/3/2012).
Faisal menambahkan bantuan yang mereka yang salurkan di antaranya, baju, buku-buku bekas dan lain sebagainya. Sedangkan dana yang terkumpul Rp 10 juta telah digunakan untuk membeli logistik. “Dana telah kami pakai untuk membeli beras, mie instan, perlengkapan mandi, alat tulis, teh, kopi, serta hal-hal lainnya,” katanya.
Menurut Faisal, kerusakan terparah terdapat di Blang Maloe dan Kebun Nila. “Di Blang Maloe delapan unit rumah rusak parah, sedangkan di Desa Kebun Nila dari 106 unit rumah, 16 unit dinyatakan hilang dan 15 unit mengalami rusak berat,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan keadaan masyarakat setempat sudah mulai stabil pasca banjir bandang yang menimpa Tangse akhir Februari lalu.[]