DETaK | Darussalam – Forum bersama mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) dan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FKIP Unsyiah melakukan aksi demo di depan Ruang Kuliah Umum Unsyiah, Rabu (20/07/2011).
Dalam aksinya, mereka menuntut agar hasil Pemilihan Raya (Pemira), Selasa (19/07/2011) lalu tidak disahkan karena terjadi beberapa kecurangan, di antaranya; terjadi kesalahan pemasukan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 serta tidak sesuainya jumlah pemilih anggota DPMU dengan nama pemilih yang diconteng oleh KPR.
“Dalam hal ini kami bukan mengajak ribut dengan KPR, kami hanya berdiri atas kebenaran,” ungkap Sofyan, Ketua Umum BEM FKIP kepada DETaK.
Mereka juga menilai ada calon presma yang mencoba melobi BEM FKIP untuk tidak mempermasalahkan hasil Pemira dengan mengirim SMS kepada ketua BEM. Isi SMS itu berbunyi, “Kiban yan? Tapeseleso ju manteng… Uke ta kerjasama pema dan BEM FKIP. Kajeut nyan, bek gabuk2 ” (Bagaimana, Yan (Sofyan, -red)? Kita selesaikan saja masalah ini. Ke depan kita jalin kerjasama antara Pema dan BEM FKIP. Sudahlah, jangan ribut-ribut!).
Saat dikonfirmasi kepada ketua Komisi Pemilihan Raya (KPR), A.A win, dia menjelaskan Pemira tahun ini berjalan dengan lancar, walaupun ada yang tersendat-sendat sedikit itu biasa. [SJ]