Beranda Terhangat KUDAPAN: Penerapan Nilai-Nilai Islam dalam Keseharian Milenial

KUDAPAN: Penerapan Nilai-Nilai Islam dalam Keseharian Milenial

(Nabila Wandalia/DETaK)

Nabila Wandalia | DETaK

Banda Aceh-Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMAPAN), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Syiah Kuala (USK) mengadakan Kajian Ilmu dari Himapan (KUDAPAN) yang bertema “Penerapan Nilai-Nilai Islam dalam Keseharian Milenial” pada Minggu, 9 Mei 2021.

Kegiatan ini adalah kegiatan perdana yang dibuat oleh HIMAPAN yang dibawahi oleh Divisi Sosial dan Agama (SOSIAG) Kepengurusan 2020-2021. Diketuai oleh Muhammad Hafiz Fatani, kegiatan ini dibuat untuk menambah ilmu dan meningkatkan iman mahasiswa milenial agar dapat menerapkan nilai-nilai keislaman di dalam kehidupan sehari hari.

Hafiz berharap kegiatan KUDAPAN dapat menjadi asupan ilmu serta iman bagi mahasiswa muslim milenial.

“Semoga acara KUDAPAN ini dapat menjadi asupan ilmu di sela-sela waktu kita sebagai seorang mahasiswa, yang dapat meningkatkan iman serta dapat menjadi pengingat kepada kewajiban kita sebagai seorang muslim,” katanya.

Zahratul Idami, selaku pemateri menyampaikan ada beberapa hal yang harus ditanamkan pada anak milenial saat ini, yaitu salat, akhlak, dan iman. Ia juga membahas cerita tentang tokoh yang berpengaruh dalam Islam seperti Khaulah, dan Mushab bin Umair.

“Kunci dalam keislaman yaitu kerangka keimanan, bagaimana memilih sahabat yang membawa kita kepada kebaikan, nilai dalam Islam akan bermasalah ketika seseorang tidak beriman,” ujarnya.

Zahratul juga menjelaskan bagaimana mengenal Islam bukan hanya sekedar mengenal tetapi harus melihat bagaimana tokoh-tokoh Islam yang hebat pada masanya. Sehingga para umat muslim bisa menerapkannya pada kehidupan sehari-hari dan bisa menjadi referensi di saat iman sedang turun.

“Di dalam hidup kita saat ini selaku orang yang beragama Islam kita harus bisa menjaga salat, dan janganlah melihat orang yang salat berakhlak buruk, lihatlah orang salat yang berakhlak baik. Jika seseorang salatnya dijaga dengan baik, insyaallah akhlaknya pun akan baik,” sambungnya.

Pada penutup acara, Zahratul memberikan sebuah kutipan untuk mahasiswa yang mengikuti acara tersebut, “Iman itu naik dan turun, namun jangan berharap iman bertambah jika sering melakukan hal-hal yang melalaikan. Jadilah orang yang saat ada bisikan untuk berbuat keburukan, namun ia tetap mengingat Allah.”[]

Editor: Indah Latifa