Puisi | DETak
Darah sang pejuang, mengalir di tubuh
Siap menahan hantaman peluru
Demi bumi pertiwi, kau bersungguh-sungguh
Menelan ego yang hampir membunuh
Langit pagi memberi arti
Di balik cerita yang hampir mati
Penjajah pergi meninggalkan bumi pertiwi
Kau usir pergi walau nyawa pulang kepangkuan ilahi…
Tumpah darahmu menjadi tinta dalam sejarah
Yang tak akan hilang ditelan masa
Kami pemuda bangsa akan meneruskan marwah
Perjuanganmu hingga akhir masa
Cerita terpahat rapi di hati
Parah Pahlawan, tunggulah darma baktiku
Mempertahankan kehormatanmu
Membangun negeri demi bumi pertiwi
Penulis bernama Sahida Purnama, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2019. Ia juga merupakan anggota di UKM Pers DETaK Unsyiah.