Cut Siti Raihan | DETaK
Darussalam- USK mengadakan kegiatan vaksinasi massal untuk dosen, tenaga pendidik, dan keluarga dosen di UPT Perpustakaan USK. Berdasarkan keterangan Iflan Naufal, Kepala Rumah Sakit Pendidikan USK, kegiatan vaksinasi ini sudah terhitung selama enam hari, sejak Senin lalu.
“Kita memulai kegiatan vaksinasi massal untuk USK ini adalah dimulai sejak hari Senin kemarin, jadi sudah enam hari dengan hari ini ya. Kemudian yang ditargetkan tanggal 28 Juni InsyaAllah selesai semua, nanti tanggal 30 itu hanya kira-kira mereka yang tertunda vaksinasi kita selesaikan. Itu untuk dosis pertama,” terangnya kepada Tim DETaK Unsyiah pada Selasa, 22 Juni 2021.
IKLAN
loading...
|
Vaksinasi ini belum terbuka untuk mahasiswa dan masyarakat luas. Adapun target vaksinasi ini sekitar 70 persen dari seluruh civitas akademika USK.
“Target kita menurut arahan Pak Rektor adalah sekitar 70 persen dari dosen, tenaga kependidikan, dan juga keluarga itu sudah tervaksin semua. Jadi saat ini hanya itu, nanti kalau ini sudah ter-coverage baru kita buka untuk masyarakat luas. Mahasiswa kita belum ada arahan, itu sesuai dengan arahan dari Kemendikbud. Sesuai dengan edaran dari Kemendikbud itu sementara percepatan vaksinasi kepada dosen dan tenaga kependidikan,” lanjut Iflan.
Namun, bagi peserta vaksinasi yang dinilai tidak layak vaksinasi, maka akan ditunda dulu proses vaksinasinya. Saat ini jumlah peserta vaksinasi sebanyak 2.200 orang, dan ditargetkan mencapai 2.700 orang.
“Ada juga mereka yang tidak layak vaksinasi dinilai sama dokter spesialis itu, kalau mereka memiliki penyakit-penyakit tertentu itu ditunda vaksinasinya. Kita targetkan itu, yang sudah ya, yang sudah vaksinasi itu 2.200 orang, mungkin 2.700 orang nanti akan kita berikan. Menurut arahan Pak Rektor itu diimbau supaya melakukan vaksinasi, karena ada surat edaran dari Bapak Rektor,” sambungnya.
Kegiatan vaksinasi ini bekerja sama dengan beberapa pihak dan peserta vaksinasi tidak dipungut biaya apapun.
“Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Aceh dan juga Kesdam Tingkat II, jadi kita di-backup dengan mereka dibantu dengan teman-teman dari Kesdam juga. Vaksinasinya sinovac, itu diberikan dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dan sebagian juga vaksinnya itu diberikan oleh Kesdam. Kegiatan ini untuk menyukseskan program pemerintah, jadi tidak ada titipan biaya dari seorang pun peserta vaksinasi,” pungkasnya.[]
Editor: Hijratun Hasanah