Cut Siti Raihan | DETaK
Banda Aceh- Kamis, 8 Oktober 2020 berbagai daerah di Indonesia dipenuhi oleh masa aksi penolakan UU Cipta kerja yang sudah disahkan pada 5 Oktober 2020. Di Banda Aceh, berbagai mahasiswa dari berbagai kampus melakukan demonstrasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB. Sebelumnya masa aksi berkumpul di depan gedung Dewan Perwakilan (DPR) Aceh.
Salah satu orator, Muhammad Ahyar menyampaikan penolakannya terhadap RUU Cipta Kerja.
“Mereka tidak peduli dengan omnibus law. Mereka mengesahkan omnibus law saat kalian sedang tidur di rumah. Mereka membohongi publik!” ujarnya lantang.
Terdengar masa aksi menyanyikan lagu “Wakil rakyat seharusnya merakyat, bukan tidur waktu sidang.”
Kondisi Banda Aceh yang diguyur hujan, tidak menyulutkan semangat para demonstran.
“Hari ini bukan hujan, tetapi air mata Ibu Pertiwi yang menangis,” lanjutnya.
Dalam orasinya Muhammad Akhyar mengatakan Indonesia hampir mati, ini adalah hari di mana kita berkumpul dan kita memiliki sebuah kekuatan.
“Kita meminta Presiden RI untuk menghentikan atau kita mendesak untuk meminta maaf kepada rakyat tentang UU Cipta Kerja yang merugikan rakyat.”
Hingga pukul 13.21 anggota DPRA belum juga menemui massa yang berkumpul. [*]
Editor: Indah Latifa