Maisyarah Rita | DETaK
Darussalam-Pergelaran Unsyiah Fair XII resmi ditutup pada Rabu malam, 8 November 2017. Bertempat di Event Hall AAC Dayaan Dawood Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), gedung dengan kapsitas tampungan 3.000 penonton tersebut disesaki penonton yang sebahagian besar berasal dari kalangan mahasiswa Unsyiah.
Suhail Gifari, Ketua Panitia UF XII dalam kata sambutan acara penutupan menyatakan bahwa UF merupakan wadah untuk menyalurkan harapan dan cita-cita terwujudnya generasi muda Aceh yang kritis. Wadah untuk sekaligus mengajak menyatukan prinsip dan menghidupkan martabat dan cita-cita.
“Tidak terasa Unsyiah Fair yang sudah berlalu akan menjadi kenangan dan pembelajaran. Kita sebagai mahasiswa punya tanggung jawab, diskusi, diplomasi, dan aksi. Aksi Unsyiah Fair merupakan sebuah aksi yang telah lahir melalui kegiatan diskusi dan diplomasi sebelumnya, sehingga UF menjadi wadah untuk menyalurkan harapan dan cita-cita terwujudnya anak muda Aceh yang kritis,” ungkap Gifari
Gifari juga mengungkapkan baiknya dengan menjaga moment Unsyiah fair. Kita buktikan bahwa di Unsyiah: Islam, modernitas dan demokrasi dapat hidup bersamaan.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah, Rachmad Faisyal mengungkap bahwa UF XII merupakan bentuk hasil perjuangan BEM Unsyiah dalam berkarya.
“Unsyiah Fair merupakan salah satu bentuk perjuangan nyata BEM Unsyiah. Satu kata, saya mendukung seluruh mahasiswa Unsyiah, hal yang berharga dalam diri mahasiswa adalah idealisme, maka wujudkan idealisme melalui pembuktian karya,” ungkap Faisyal bersemangat.
Acara resmi ditutup secara oleh Wakil Rektor III Unsyiah, Alfiansyah Yuliannur. Alfiansyah mengungkapkan bahwasanya kegiatan Unsyiah Fair tahun ini sudah lebih baik dibanding dengan kegiatan sebelumnya, karena banyak kegiatan bermanfaat yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut.
“Banyak sekali kegiatan yang bermanfaat yang dihadirkan di Unsyiah Fair kali ini, ada tiga kegiatan seminar bergengsi yang saya kira tidak mudah untuk menghadirkan tokoh-tokoh hebat untuk berdiri disini membagikan hal-hal luar biasa kepada kalian, seharusnya momen ini dimanfaatkan dengan baik untuk mengasah kekritisan yang bermutu,” ujar Alfiansyah mengakhiri. []
Editor: Dinda Triani