Hijratun Hasanah [AM] | DETaK
Jakarta– Memperingati Hari Sampah Nasional (HPSN), Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) mengadakan webinar dengan dua sistem yaitu melalui aplikasi Zoom Meeting dan tatap muka dengan tema “Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 22 Februari 2021.
HPSN yang telah terlaksana selama 5 tahun ini menjadi pendorong untuk membangun kesadaran publik dalam upaya-upaya pengurangan sampah yang hasilnya sangat positif. Jadi sudah saatnya platform HPSN bergerak menuju upaya-upaya penanganan sampah yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor usaha pengumpulan dan pengangkutan sampah industri, alat dan mesin pola sampah, industri daur ulang, industri komposing dan juga biogas serta industri sampah menjadi energi alternatif.
IKLAN
loading...
|
Berbagai rangkaian agenda inti acara dalam memperingati HPSN yaitu berupa laporan penyelenggaraan peringatan HPSN 2021 yang disampaikan oleh Dikjen PSLB3, peluncuran serial pendek kampanye kelola sampah, peluncuran buku “Peta Jalan Pemenuhan Bahan Baku Daur Ulang Dalam Negeri”, penyerahan plakat Dana Insentif Daerah (DID) pengelolaan sampah tahun 2020, penyerahan penghargaan Lifetime Achievement Award kepada tokoh pengelolaan sampah, peluncuran Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), sambutan HPSN 2021 oleh Menteri LHK serta peluncuran pameran virtual Festival Peduli Sampah Nasioanl 2021.
“Adapun jumlah peserta yang berhadir secara virtual pada kegiatan ini adalah lebih dari 1000 peserta,” ujar Dikjen PSLB3.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) memberikan penyerahan plakat DID dan penyerahan penghargaan Lifetime Achievement Award kepada tokoh pengelolaan sampah.
Adapun penghargaan Lifetime Achievement Award diserahkan kepada tokoh dengan tiga kategori yaitu kategori Akademisi, Praktisi dan Senimanan/Artis. Penghargaan kategori Akademisi di berikan kepada Enri Damanhuri, kategori Praktisi di berikan kepada Bambang Suwerda, dan kategori Praktisi di berikan kepada Eyang Titiek Puspa.
Menurut Bambang Suwerda, pemerintah dan semua masyarakat Indonesia untuk mengurangi sampah melalui Bank Sampah, kedepannya terus berjuang untuk berpindah ke Bank Sampah dari gerakan satu RT menjadi satu RI.
Menteri LHK menyampaikan bahwa HPSN diperingati pada setiap tanggal 21 Februari untuk mengingatkan kita semua bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang dalam upaya penanganannya melibatkan seluruh komponen masyarakat. Pemerintah dan Pemerintah Daerah tentu tidak bisa bekerja sendiri karena sampah berada dan bersumber dari segala tempat, terutama rumah tangga, industri, pasar-pasar dan dari berbagai aktivitas manusia lainnya.
“Meskipun tantangan pengelolaan sampah yang kita hadapi sangat berat, namun saya optimis kita dapat menghadapi dan melewatinya dengan baik. Optimisme itu akan tetap tumbuh karena sudah sangat banyak yang kita lakukan dengan hasi-hasil yang positif sebagai mana yang telah saya sampaikan,“ ujar Menteri LHK. []
Editor: Indah Latifa