Dela Gihara Fitri [AM] | DETaK
Darussalam – Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melaksanakan program tata cara tajhis mayit yang bertempat di pekarangan Masjid Jami’ Unsyiah, pada Minggu, 22 April 2018.
Praktek tajhiz mayit ini adalah bagian program yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam (UP3AI) Unsyiah. UP3AI sendiri merupakan program pendamping mata kuliah Agama Islam serta penyempurnaan dan peningkatan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Unsyiah, sesuai dengan SK Rektor No. 043 Tahun 2001.
Akma Hanis, Wakil Direktur (Wadir) UP3AI FMIPA Unsyiah menuturkan bahwa program UP3AI dilaksanakan pada semester I dan II. Pada semester II terdapat program mentoring dan praktek ibadah yang telah terjadwalkan dan diwajibkan untuk seluruh mahasiswa/i semester II.
Rangkaian tata cara tajhiz mayit ini juga diterapkan semirip mungkin dengan keadaan sebenarnya. Mahasiswa akan diminta untuk menjadi volunteer atau model mayit dari pelaksanaannya. Saat diwawancarai, salah seorang mahasiswi jurusan Statistika, Lisa Khairani mengungkapkan pengalamannya setelah menjadi volunteer.
“Ketika menjadi model mayit itu, saya meraskan perasaan mendalam, terlebih ketika dishalatkan. Timbul perasaan, seperti seandainya waktu dapat diputar. Dengan ini saya sadar bahwa tidak ada yang akan menemani kita setelah meninggal nanti, selain amalan ibadah. Dengan ini saya berharap dapat lebih istiqamah lagi,”ungkapnya.
Harapan diselenggarakannya program UP3AI ini mendapat umpan balik yang positif dari mahasiswa sendiri. Mahasiswa menjadi lebih paham akan mekanisme tata cara pelaksanaan tajhiz mayit, sehingga dapat membawa perubahan dan diimplementasikan dalam kehidupan nyata.[]
Editor : Athaillah
