Junina Rizki [AM]| DETaK
Darussalam- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengadakan pelatihan kebencanaan “Disaster Volunteer Training Camp Se-Banda Aceh dan Aceh Besar” di Lamnyong pada Jumat-Minggu, 13-15 April 2018.
Pelatihan yang bertemakan “Mahasiswa Tanggap Bencana, Menuju Kampus Siaga Bencana” diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Banda Aceh dan Aceh Besar seperti Universitas Iskandar Muda (Unida), Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK), UIN Ar-Raniry termasuk juga Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Kegiatan yang dilakukan selama tiga hari tersebut meliputi seminar, workshop, Forum Group Discussion (FGD), simulasi, Outbond dan pertunjukan Kebencanaan.
Ketua panitia pelaksana acara, Jefri Antoni, mengatakan bahwa Aceh merupakan kawasan yang rentan akan bencana sehingga ketika bencana terjadi maka peserta disaster volunteer training camp akan siap terjun ke lapangan.
“Kawan-kawan yang terlibat sebagai volunteer ini akan menjadi penggerak pionir nantinya. Nanti di Unsyiah akan diadakan kampus siaga bencana, disaster volunteer ini sebagai penggerak awalnya. Karena sebelum kita masuk ke tahap kampus siaga bencana tentunya ada pengenalan tahap awal kebencanaan,” ujar Jefri saat diwawancarai pada Minggu, 15 April 2018.
Ia menambahkan kedepannya mereka akan membuat pembinaan agar peserta dapat lebih fokus ke masing-masing bidang yang mereka tekuni.
“Kami telah menjanjikan kepada para peserta ini bahwa akan melakukan pembinaan tahap lanjut karena pengenalan saja tidak cukup dan akan diberikan ilmu-ilmu yang lebih terfokus ke bidangnya masing-masing,” tutup Jefri.
Pelatihan kebencanaan “Disaster Volunteer Training Camp” terselenggara berkat kerjasama antara BEM Unsyiah dan sejumalh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lain, diantaranya Resimen Mahasiswa (Menwa), Korps Sukarela-Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unsyiah, dan UKM Pramuka Unsyiah.[]
Editor : Missanur Refasesa
