Zikrina Munawarah | DETaK
Darussalam – Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) akan wajibkan mahasiswa baru mengikuti Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) sebagai bekal ketika memasuki organisasi. Hal ini disingung oleh Wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsyiah pada saat ditemui wartawan DETaK pada Selasa, 20 Februari 2018 di kantornya.
Alfiansyah mengatakan bahwa LKD tersebut nantinya akan diselipkan dalam kegiatan Unit Pengembangan Program Pendamping Mata Kuliah Agama (UP3AI).
“Kita wajibkan semua mahasiswa Unsyiah ini mengikuti LKD. LKD ini ada dalam UP3AI tapi bukan kelas agama. Kita titipkan di program UP3AI karena kita melihat semua mahasiswa harus ikut UP3AI kecuali yang non muslim nanti kita pikirkan caranya,” ungkap Alfiansyah hangat.
Ia juga menjelaskan bahwa dasar program LKD ini disebabkan oleh banyaknya organisasi di Unsyiah yang tidak memenuhi kriteria kepengurusan. Ia menyadari beberapa waktu ke belakang ternyata banyak dari pengurus organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), maupun Himpunan yang belum memiliki bekal menjadi pengurus organisasi.
“Contohnya tidak terbiasa membuat surat, ini masalah administrasi, ada yang lupa tanggal, pukul atau tempat. Kemudian masalah protokuler, misalnya menyusun acara pembukaan yang belum urut. Jadi kebutuhan seseorang untuk mengurus organisasi ini tidak dimiliki,” jelasnya.
Untuk teknis pelaksanaannya, Alfian memberikan gambaran kegiatan singkat yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta UP3AI.
“Misalnya tahun ini kita rencanakan bukan di semester pertama, semester kedua bahkan. Semester 2 ada juga UP3AI-nya, seperti Pembukaan Praktek Ibadah (PI) dan mentoring kemarin, nanti kita titip apakah menjelang berakhir UP3AI kita adakan 3 hari LKD. Pemaparan, diskusi sehingga kita beranggapan bahwa semua mahasiswa Unsyiah ini pernah menerima materi LKD dan paham,”
Alfian lanjut menerangkan bahwa LKD tersebut diharapkan mampu menjadi landasan dasar pengetahuan dalam mengembangkan minat dalam organisasi yang akan ditekuni oleh mahasiswa nantinya.
“Sehingga ketika dia mau masuk UKM, BEM, atau Himpunan, bahkan kalaupun dia tidak ingin masuk apapun dia sudah memiliki pengetahuan, itulah keinginan kita supaya organisasi mahasiswa ini berjalan dengan baik. Harus diurus oleh orang yang ada pembelajarannya,” terang Alfian.
LKD yang akan direalisasikan oleh Unsyiah sendiri rencananya akan dilanjutkan dengan pembinaan lanjutan di UKM atau organisasi lain sesuai kebutuhan bidangnya masing-masing. [*]
Editor: Maisyarah Rita