Cut Siti Raihan, Uswah Zilhaya [AM] | DETaK
Darussalam- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menyediakan layanan TOEFL online untuk mahasiswa akhir di masa new normal. Tujuannya agar mahasiswa dapat melengkapi salah satu syarat sidang skripsi, tesis, dan disertasi. Pelaksanaan TOEFL di masa pandemi ini dapat dilakukan secara daring di daerah masing-masing melalui aplikasi yang disediakan oleh UPT Bahasa Unsyiah.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Rektor Unsyiah, mahasiswa disyaratkan untuk memenuhi nilai TOEFL minimal 477. Selain nilai TOEFL, seluruh mahasiswa selain dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris disyaratkan mendapatkan nilai baik di MKU Bahasa Inggris. Kedua syarat ini juga harus dipenuhi meski sedang dalam kondisi pandemi.
IKLAN
loading...
|
“Persyaratan untuk TOEFL dilakukan secara online. Tes TOEFL diberikan kemudahan dengan dilaksanakannya tes secara online. Sistemnya dengan disediakan semacam aplikasi, ada staf kita yang menyediakannnya. Walaupun memang ada kendala, karena ini daring ya, namun apa yang bisa kita lakukan, ya, kita bantu”, ungkap Usman Kasim, Kepala UPT Bahasa Unsyiah, saat ditemui oleh pewarta DETaK pada Selasa, 29 Desember 2020 di ruang kantornya.
Faisal, salah satu Staf UPT Bahasa Unsyiah, menjelaskan bahwa saat ini UPT Bahasa Unsyiah sudah menyediakan laman online uptbahasa.unsyiah.ac.id/user yang bisa diakses bagi mahasiswa yang ingin mengikuti tes TOEFL daring.
“Kita bisa maksimalkan dalam sekali waktu itu sebanyak 9 orang, karena yang bisa kita kontrol dari sini itu hanya segitu. Nanti mereka daftar dulu lewat website, baru bisa ikut. Nanti di situ juga ada tata cara ikut TOEFL nya, bisa dibaca dulu. Dan kita buat tesnya seminggu sekali, gak tiap hari, karena jarang yang ikut ya. Nanti kita buka tiap hari tapi gak ada peserta kan,” jelas Faisal.
Ia menambahkan bahwa personal computer (PC) yang digunakan oleh UPT Bahasa sudah web established, jadi kesalahan sistem atau jaringan jarang atau tidak pernah terjadi.
“Paling kalau internet mereka itu kita tidak bisa bantu ya. Tapi sebelum tes itu kita sudah suruh cek ya, supaya jaringannya stabil. Kalau ada yang agak tidak stabil, kita kasih tau dulu,” sambung Faisal.
Usman Kasim juga mengatakan bahwa pemberlakuan nilai TOEFL adalah untuk memotivasi mahasiswa agar mereka bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris secara lebih baik. Sehingga mahasiswa sudah memiliki bekal kemampuan bahasa Inggris ketika menamatkan kuliah dan berguna untuk keperluan lainnya. Jadi menurutnya, mahasiswa sangat membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris ini.
“Nilai MKU Bahasa Inggris bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris juga sehingga ia juga bisa meningkatkan nilai TOEFL, yang mana TOEFL menunjukkan tingkat kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Jadi ada manfaatnya untuk mendongkrak nilai TOEFL. MKU Bahasa Inggris itu harus, walaupun hanya dua SKS,” jelasnya.
Usman berharap untuk mahasiswa yang ingin mengajukan sidang skripsi, bisa menyiapkan diri sedini mungkin. Sedangkan bagi yang belum mengikuti tes TOEFL, diharapkan segera melakukan untuk memperoleh pengalaman dan pembelajaran. Mahasiswa juga diharapkan untuk terus mempersiapkan diri dan terus belajar bahasa Inggris secara kontinu.[]
Editor: Indah Latifa