Arief Rahman Reza [AM] | DETaK
Jurusan Ilmu Komunikasi sering disinonimkan dengan jurusan Ilmu Komputer atau Informatika. Padahal, Ilmu Komunikasi jelas berbeda. Ilmu Komunikasi biasanya lebih mengarah kepada hubungan masyarakat atau public relations melalui kemampuan berbicara.
Di jurusan Ilmu Komunikasi, kita akan belajar secara lebih dalam mengenai aspek-aspek komunikasi, baik secara teori maupun praktik. Ilmu Komunikasi juga dapat dikatakan sebagai gabungan antara ilmu dan seni dalam mengolah pesan.
Dengan mempelajari Ilmu Komunikasi, kita akan belajar memahami apa saja yang terjadi selama komunikasi itu berlangsung. Misalnya, siapa saja yang terlibat, bagaimana prosesnya, melalui apa, mengapa itu bisa terjadi, serta apa saja akibat yang ditimbulkan. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, kita diharapkan bisa membuat pesan-pesan yang efektif — bisa dimaknai dan dipahami dengan baik oleh orang lain. Ketika kita mampu memberi pesan yang efektif, kita bisa mendapat umpan balik atau feedback yang baik.
Di sini, kita juga akan belajar mengenai bentuk-bentuk komunikasi, yaitu Komunikasi Intrapersonal, Interpersonal, Kelompok, dan Massa.
Namun di jurusan Ilmu Komunikasi, kita juga tidak semata-mata hanya mempelajari tentang teori bagaimana cara menyampaikan pesan saja. Kita juga akan diajarkan bagaimana cara menjadi Cameraman, Produser, Floor director, Tim kreatif, Reporter, dan juga Pembawa berita atau News anchor. Itu baru proses produksi siaran televisi. Masih ada proses produksi penyiaran radio dan juga media-media lainnya.
Selain itu, terdapat pula mata kuliah Fotografi yang mempelajari tentang teknik-teknik menghasilkan gambar yang gemilang. Kemampuan fotografi ini bisa berguna untuk banyak hal, di antaranya saat nanti bekerja sebagai wartawan. Kalau mau kerja di bidang periklanan, kemampuan fotografi bisa berguna untuk memotret produk-produk periklanan.
Banyak peluang pekerjaan yang bisa kita ambil setelah lulus sarjana Ilmu Komunikasi, diantaranya:
Video Blogger. Sekarang ini, walaupun bukan dari lulusan komunikasi, banyak sekali yang mencoba peruntungan menjadi seorang video blogger ataupun biasa dikenal sebagai vlog. Memiliki basis komunikasi yang baik, tentu menjadi nilai plus tersendiri bagi lulusan komunikasi yang ingin menjadi seorang vlogger.
Produser. Menjadi seorang produser yang mempunyai pekerjaan untuk memproduksi sebuah film merupakan salah satu keahlian yang ditawarkan dari seorang lulusan ilmu komunikasi. Profesi ini bisa menjadi pilihan sebagai prospek kerja Ilmu Komunikasi. Bagi mereka yang mengambil konsentrasi pada bidang broadcasting tentu paham betul bagaimana memproduksi sebuah media, mulai dari reproduksi, produksi hingga pasca produksi. Hal inilah yang memungkinkan seorang lulusan ilmu komunikasi untuk menjadi seorang produser.
Sutradara. Kemampuan merangkai skenario dan cerita dalam pembuatan berbagai media baik film, iklan maupun tayangan lainya merupakan bagi mereka yang juga mengambil konsentrasi broadcasting. Oleh karenanya, sangat terbuka lebar bagi lulusan sarjana komunikasi untuk menjadi seorang sutradara terutama mereka yang mengambil konsentrasi broadcasting. Bagaimana tidak, secara teori dan praktik mereka sudah mempelajarinya dengan rinci pada saat perkuliahan.
Cameraman. Salah satu prospek kerja jurusan Ilmu Komunikasi adalah menjadi seorang juru kamera atau cameraman. Bagi mereka yang mengambil konsentrasi pada bidang Broadcasting, tentu banyak hal yang dipelajari di dalamnya. Tidak hanya bagaimana memproduksi sebuah media saja, namun juga meliputi seluk-beluk dan berbagai aspeknya. Salah satu yang terpenting tentu saja cameraman. Sebagai salah satu tenaga broadcasting, cameraman menjadi salah satu yang terpenting dan tentu saja menjadi hal yang dipelajari oleh sarjana komunikasi.
Fotografer. Sebagai seorang sarjana komunikasi, dunia fotografi tentu sudah tak asing lagi. Dalam berbagai pembuatan media, peran foto tentu menjadi sangat penting. Seorang sarjana komunikasi harus mampu memilih, mengambil dan menentukan gambar yang ingin dan cocok untuk digunakan. Sebuah gambar dalam komunikasi merupaka media bagi tersampainya sebuah pesan. Oleh sebab itu, menjadi seorang fotografer tentu sangatlah memungkinkan bagi seorang lulusan komunikasi.[]
Editor: Mohammad Adzannie Bessania