Beranda Terhangat Dosen dan Pegawai di Lingkungan USK Jalani Vaksinasi Covid-19

Dosen dan Pegawai di Lingkungan USK Jalani Vaksinasi Covid-19

Meja registrasi untuk melakukan vaksinasi. 16/03/2021. (Della Novia Sandra | DETaK)
loading...

Della Novia Sandra, Nada Ariqah | DETaK

Darussalam- Proses vaksinasi di Indonesia telah dilakukan secara bertahap. Dimulai dari tenaga kesehatan, kini giliran petugas publik, dosen, serta tenaga kependidikan. Di tahap kedua ini, dosen serta pegawai di lingkungan Universitas Syiah Kuala mulai menjalani vaksinasi Covid-19 di RSPN (Rumah Sakit Prince Nayef) pada Selasa, 16 Maret 2021.

Iflan Nauval selaku direktur RSPN mengatakan vaksinasi akan dilakukan selama dua minggu ke depan, yakni tanggal 16, 17, 19, 23, 24, 25, dan 26 Maret. Sebanyak 1700 dosen serta pegawai akan mendapatkan vaksinasi, namun diupayakan pula hingga 2000 dosis untuk mahasiswa kedokteran.

“Ada 1.700 dosen dan pegawai yang akan menerima vaksinasi, jadi kami berencana akan meneruskan hingga 2000 untuk teman-teman kita dari mahasiswa kedokteran di mana mereka langsung berhadapan dengan pasien,” ungkap Iflan.

Alfi Rahman, salah satu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USK mengungkapkan rasa senangnya saat mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Hari ini adalah hari yang saya tunggu-tunggu sejak lama. Alhamdulillah ada kesempatan, jadi saya sangat senang,” ujarnya.

Ia juga menambahkan jika pelayanan rumah sakit saat vaksinasi berlangsung sudah bagus. “Dari segi pelayanan sudah bagus. Proses administrasi juga berjalan lancar, tidak ada kesulitan dan dibantu juga,” tambah Alfi.

Khadijah, selaku koordinator pelaksana vaksinasi RSPN USK mengatakan tidak menemui kendala apapun dalam proses vaksinasi.

“Sejauh ini tidak ada kendala apa-apa karena memang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari,” ungkapnya.

Khadijah juga berharap dengan adanya vaksinasi yang merupakan program pemerintah pusat dapat mengakhiri wabah Covid-19 di Indonesia. Ia menilai para dosen dan pegawai di lingkungan Universitas Syiah Kuala sangat antusias dalam melakukan vaksinasi.[]

Editor: Teuku Muhammad Ridha