Siaran Pers | DETaK
Aceh– Game Lalu Lintas (GALANTAS) merupakan hasil karya Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat. Tim yang terdiri dari Ikhlasul Amal, Ihza Azizul Hakim, Namira Risza Pasya, dan Rona Salsabila Hatta membuat game ini sebagai salah satu media pembelajaran lalu lintas agar anak-anak maupun masyarakat umum semakin paham tentang lalu lintas.
Konsep GALANTAS sendiri terinspirasi dari papan permainan ular tangga dan monopoli. Kasus-kasus pada permainan diangkat dari kehidupan nyata, seperti rambu dilarang masuk, rambu berhenti, marka kuning, dan lain-lain.
|
IKLAN
loading...
|
Dengan penerapan konsep permainan untuk pembelajaran lalu lintas dan kasus yang mengacu sesuai dengan kehidupan nyata, diharapkan para pemain dapat dengan mudah memahami aturan, marka, dan rambu lalu lintas.
Pemain pada permainan ini terdiri dari 4 orang. Pemain yang melanggar aturan akan dikenakan masuk penjara yang ada dalam permainan.
Permainan ini juga dilengkapi dengan kartu razia dan kartu keselamatan di mana pada masing-masing kartu berisi pertanyaan seputar lalu lintas sehingga para pemain akan lebih mengenal aturan, marka, dan rambu lalu lintas. Pemain yang tidak dapat menjawab pertanyaan pada kartu dengan benar juga akan masuk penjara.
Permainan ini diciptakan dalam bentuk papan permainan dengan harapan interaksi antar pemain terasa lebih nyata sehingga nilai social dan kepekaan terhadap sekitar akan meningkat. Permainan ini juga menjadi bentuk nyata bahwa game juga bisa edukatif. []
Editor: Herry A.
