Suara Mahasiswa | DETaK
Oleh Vina Syafrianti
Dunia perkuliahan itu apa?
Demo itu apa?
Kritikan itu apa?
Sangat disayangkan kalau mahasiswa hanya kuliah pulang alias kupu-kupu semata.
Memang IPK sangat berpengaruh tapi belum tentu juga hanya berpedoman kepada satu hal, masih banyak pengabdian kita sebagai mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Contohnya bisa berawal dengan organisasi yang ada di kampus maupun organisasi luar…
Semua sangat menakjubkan lagi wahai kawan.
Setiap matakuliah itu menyenangkan dan ada pula sedihnya. Dosen yang tidak datang itu sudah wajar tapi jika mahasiswa yang hanya kerjaannya menyusahkan orang tua, wah lebih baik jangan kuliah saja lah. Lebih baik kerja dan sayanglah kepada orang tua mu kawan.
Semua kehidupan perkuliahan memang banyak liku-liku mulai dari nilai ipk yang anjlok , dosen yang tidak memperdulikan kita dan saling di php in dosen. Itu lah dunia perkuliahan bukan lagi dunia SMA yang manja akan perhatian dari guru yang mencari mu.
Di sela-sela kita sibuk dengan perkuliahan ada kegiatan yang menyuarakan seluruh masalah yang belum terselesaikan dengan cara terbuka dan massa adalah mahasiswa. Kegiatan itu bernama demo.
Demo adalah suatu kata-kata aspirasi secara berkelompok dan disampaikan secara jelas dan fakta nya ada dan itu berguna agar mahasiswa itu tidak hanya diam saja tapi bergerak satu pikiran dan yang pasti kita mengabdi pada masyarakat.Itu adalah tugas mahasiswa yang berkarya untuk bangsa dan negara.
Salah satu tokoh besar berkata “jika ada 100 orang yang meminta keadilan maka pastikan itu aku,jika ada 10 orang yang meminta keadilan maka pastikan itu aku dan jika pula ada 1 orang yang meminta keadilan maka pastikan aku orang nya”
Kita sebagai mahasiswa boleh saja demo dan mengutarakan apa yang mau kita sampaikan kepada publik dan boleh sebaliknya pula.Tapi ingatlah satu hal sampaikan pendapat itu berdasarkan fakta dan lebih baik mencari informasi yang jelas terlebih dahulu bukan tahu nya cuman turun ke jalan saja.
Demo salah satu pengabdian masyarakat yang terletak dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi karna dengan demo mahasiswa dapat menjalankan semua itu , semua harapan masyarakat di Indonesia karna selagi kita mahasiswa lah kita dapat melakukan seperti ini.Ingat kita hidup itu sekali maka gunakan yang terbaik untuk membela masyarakat mu kelak.
Kritikan yang didapat mahasiswa itu wajar karna kritik membawa kita menjadi orang yang lebih bisa lagi dalam melakukan apapun. Kritikan hendaknya dapat dikatakan langsung didepan orang-orang bukannya yang marak dilakukan hanya di facebook saja mengkritik sebuah masalah tanpa tahu yang sebenarnya.
Itu berarti mengkritik di facebook itu hanya mencari ketenaran publik.
Kalau kamu mahasiswa tolong ditelaah lagi pikiran dan kata-katamu apalagi kalau kamu sudah sarjana. Waduh malu lah sama sarjana nya seperti anak kecil saja.
Mahasiswa boleh saja kritis tapi jangan sok kritis lah.Mahasiswa boleh demo tapi jangan sok demo-demoan.Mahasiswa itu pernah kuliahan tapi dipakai juga lah ilmu yang didapat untuk masyarakat dan jaga kata-kata dan pikiranmu jangan sudah sarjana kamu sebagai yang pernah menjadi mahasiswa bisa berkata seenaknya ke publik dan menjelek-jelekkan sebuah lembaga yang kamu kritik itu. Apa yang kamu kritik soal lembaga itu lah yang telah membesarkan namamu dan kamu bisa menjadi sarjana saat itu.
Kekritisan sang mahasiswa membuat masing-masing mahasiswa itu sendiri mungkin marak terjadi berkritik di dunia maya.Itu wajar tapi harus adanya kejelasan informasi dan fakta dari apa yang kamu kritik tersebut.
Salam mahasiswa.[]
Penulis adalah Vina Syafrianti, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unsyiah, angkatan 2014.
Editor: Riska Iwantoni