Kita Ada dan Kita Mampu!
Sejarah, sebuah identitas kaum atau bangsa. Akan tetapi, seiring perjalanan waktu, sejarah justru sering disalahartikan bahkan tidak sedikit yang “tega” memutarbalikkan fakta yang sesungguhnya. Akibatnya, tidak sedikit sejarah menjadi kabur. Sejarah menjadi rusak dan berantakan.
Akibatnya, sejarah sebagai pelajaran tidak dapat dijadikan sebagai rujukan, untuk melihat kembali lembaran-lembaran yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan.
Perjuangan dan pengorbanan yang terekam dalam perjalanan sejarah, seharusnya menjadi semangat bagi generasi muda sebagai contoh dan panutan. Namun, banyaknya kesalahan dan nekatnya sebagain penulis “memplintir” sejarah, menjadikan generasi muda saat ini gamang terhadap sejarahnya sendiri. Kondisi ini sangat nyata terlihat di Aceh.
Sikap Aceh tak acuh ini juga semakin nyata terlihat dilapangan. Kecintaan dan penghargaan terhadap benda-benda sejarah juga semakin luntur. Tempat-tempat bersejarah dibiarkan terbengkalai, rusak dan tidak terurus. Belum lagi kasus-kasus korupsi yang kerap terjadi dalam pengembangan peninggalan benda bersejarah, sebuah gambaran bahwa kita mulai melupakan sejarah.
Kondisi ini semakin diperparah dengan tiadanya penulis-penulis sejarah muda di Aceh. Padahal, kehadiran penulis-penulis sejarah merupakan sebuah jalan untuk mempertahankan keaslian sebuah perjalanan sejarah itu sendiri.
Karena itu, bersama momentum Pesta Blogger Indonesia 2010, dimana Aceh terpilih sebagai salah satu Provinsi penyelenggara Mini Pesta Blogger, panitia merasa perlu untuk kembali menggali para penulis-penulis sejarah Aceh. Menggali kembali sejarah yang belum terekspos dan tentunya, melahirkan penulis-penulis handal dibidang sejarah.
Perhelatan Mini Pesta Blogger 2010 + Aceh, merupakah sebuah momentum terbaik untuk menggali penulis-penulis sejarah yang kini mulai langka ditemui, bukan hanya Aceh, akan tetapi Indonesia pada umumnya.
Pada masanya, Aceh telah banyak melahirkan penulis-penulis handal. Penulis sastra, penulis syair hingga penulis-penulis dari bidang ilmu pengetahuan. Penulis-penulis yang telah membawa harum nama negeri ini di level dunia.
Bertemakan “Menggali Kembali Penulis Sejarah Aceh Bersama Blogger”, kita berharap, sejarah Aceh kembali bersinar dengan lahirnya penulis-penulis muda. Para penulis-penulis yang mencoba menjaga sejarah dan melestarikan sejarah melalui pena dan mempublikasikannya melalui blog ataupun website.
Kinilah waktunya Kita Bangkit, bahwa Kita Ada, Kita Mampu, untuk menjaga dan melestarikan sejarah Aceh.
Short URL: https://detak-unsyiah.com/?p=1403