Redaksi detak-unsyiah.com menerima sumbangan tulisan dari mahasiswa atau kalangan umum. Setiap tulisan dapat dikirim ke email [email protected] dengan disertai identitas penulis. Terima Kasih
Roza Zulfira [AM] | DETaK Darussalam – Bagi sebagian orang, sabut kelapa mungkin hanya akan menjadi sampah belaka. Tapi tidak bagi Khairul Rizki dan Khairun Amala. Untuk dua mahasiswa Unsyiah ini, sabut kelapa malah menjadi berkah tersendiri. Berkat “sampah” itu, kedua mahasiswa Fakultas MIPA itu bisa meraih sukses hingga di olimpiade sains nasional. Selasa, 4 Desember 2012 kemarin, detak-unsyiah.com berhasil mewawancarai... Read more »
Dilema eksistensi kearifan lokal dan tuntutan zaman masyarakat Desa Budaya Lingga, Karo, Sumatera Utara. DETaK | Sammy Khalifa* Rumah tersebut berbentuk panggung. Tingginya sekitar dua meter dari permukaan tanah. Di dinding bawah rumah terukir motif-motif tradisional yang merupakan kombinasi dari lima warna khas daerah itu, yaitu merah, putih, hitam, hijau dan kuning atau biasa disebut oleh masyarakat yang bermukim di... Read more »
Perang Aceh adalah perang Kesultanan Aceh melawan Belanda dimulai pada 1873 hingga 1904. Kesultanan Aceh menyerah pada 1904, tapi perlawanan rakyat Aceh dengan perang gerilya terus berlanjut. Pada tanggal 26 Maret 1873 Belanda menyatakan perang kepada Aceh, dan mulai melepaskan tembakan meriam ke daratan Aceh dari kapal perang Citadel van Antwerpen. Pada 8 April 1873, Belanda mendarat di Pantai Ceureumen... Read more »
Banda Aceh – Taman Hutan Raya (Tahura) Cut Nyak Dhien yang terletak dikawasan Saree-Seulawah kondisinya kritis karena perambahan liar oleh sekelompok warga. Tahura yang mempunyai luas 6220 hektar, kini sekitar 50 persennya sudah mengalami kerusakan. Dinas Kehutanan & Perkebunan (Dishutbun) Propinsi Aceh berencana membuat pagar pembatas Tahura agar pengelolaan Tahura dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara... Read more »
Banda Aceh, 31 Juli 2010. Team DETaK UKM Pers Unsyiah berkunjung ke Benteng Indra Patra yang terletak didaerah ujong bate, Aceh Besar. Benteng Indra Patra merupakan Sebuah bangunan tua peninggalan sejarah, yang telah terabaikan dan tak ada perawatan sama sekali. Bangunan tua ini telah berdiri sejak beberapa abad silam, yang digunankan sebagai tempat pertahanan dan tempat beribadatan kaum Hindu. Bangunan... Read more »
Siang itu sekitar pukul 15.00 team DETaK mengadakan hunting liputan ke Indra Patra, Aceh Besar. Suasana pantai yang panas dengan sentuhan desiran angin laut Indra Patra mendorong Crew Detak untuk menguak sejarah yang terdapat didaerah tersebut. Indra Patra adalah salah satu peninggalan sejarah dari peradaban Hindu-Budha di Aceh. Pantai Indra Patra yang terletak berseblahan dengan pantai Ujong Batee dan ujuong... Read more »
Kedua tangannya ia kepakkan ke langit-langit, matanya tertuju ke segala arah. Ia bukan sedang mencoba jejak burung, akan tetapi lelaki tua itu sedang mencoba mendendangkan sebuah syair di atas sebuah bukit sambil memandang danau Lot Tawar. Seperti hari biasanya ia selalu berpenampilan serba sederhana dengan ikat pinggang kain sarung, tak terlalu rapi baju yang ia kenakan hanya kemeja yang kusut... Read more »
Sejarah memang sering menjadi objek yang terlupakan. Tidak terkecuali makam Syiah Kuala, yang menjadi symbol dunia pendidikan di Aceh. Semilir angin laut berhembus lembut, beberapa remaja terlihat khusyu berdoa dan membaca yasin. Belasan remaja tersebut adalah siswa-siswi dari salah satu SMU di Banda Aceh. Itulah salah satu rutinitas yang terlihat saat DETaK berkunjung ke Makam Syiah Kuala di Desa Deah... Read more »