Tindakan Yang Tidak Beradab!
Tragedi 14 mei 2010 silam masih begitu melekat di kepala pemilik nama Cut Sheira Elnita. Saat DETaK menemuinya di kantin Rumah Sakit Zainal Abidin (25/5) Mentri Departemen Kewanitaan (Depwan) PEMA Unsyiah ini mengaku kecewa kepada laskar yang telah menghancurkan kantornya itu.
Sheira adalah salah satu korban yang terkena balok di kepalanya. Ada 15 mahasiswi yang menjadi korban terkena serpihan kaca, empat diantaranya bahkan mendapatkan perlakuan yang tidak layak.
“Sebuah tindakan mahasiswa yang tidak beradap, kalau ada masalah kan bisa dibicarakan dengan baik-baik. Mereka beraninya hanya melawan perempuan,” kata Sheira, Departemen Kewanitaan (Depwan) PEMA.
Sheira mengaku sangat terkejut, karena seumur hidupnya belum pernah mengalami peristiwa seperti ini. Walau tidak mengalami trauma, tetapi dia sangat perihatin, karena salah seorang rekannya, Carrela Umami, mahasiswi Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) angkatan 2008 mengalami trauma. (Baca : Kronologis Versi PEMA).
“Beliau benar-benar trauma, sampai-sampai tidak berani melihat lelaki berbadan besar seperti yang diliatnya pada saat kejadian itu. Dia juga selalu merasa ketakutan ketika melewati Fakultas Pertanian dan Fakultas Tekhnik,” ungkap Sheira.
Sheira juga mengutarakan sakit hati yang dirasakannya kepada pihak yang berwewenang, mereka tidak bertindak apa-apa, hanya menyaksikan begitu saja ketika melihat beberapa perempuan terjebak dalam kejadian anarkis itu.
“Saya berharap pihak rektorat bisa menyelesaikan masalah ini. Cari pelakunya agar aktivis bisa beraktivitas seperti biasa. Jika tidak diselesaikan segera takutnya PEMIRA (Pemilihan Raya) juga akan mengalami hal yang serupa.” Ucap Sheira mengakhiri perbincangan.
DETaK | Lisma Linda
Short URL: https://detak-unsyiah.com/?p=730