Sri Elmanita S. | DETaK
Darussalam- International Food Festival (IFF) diadakan keempat kalinya di Gelanggang Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), sebagai bagian dari Milad Unsyiah yang ke-58 tahun. Acara ini dibuka melalui pemotongan tumpeng oleh Wakil Rektor I Unsyiah, Marwan, sebagai tanda peresmian acara. Kegiatan IFF ini dimulai dari Selasa, 17 September s.d. 19 September 2019.
Tema yang diangkat pada tahun ini yaitu Food Evolution yang bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat, khususnya mahasiswa untuk tidak melupakan makanan tradisional, dan di sisi lain untuk mengenalkan makanan internasional sebagai bagian dari exchange culture.
“Acara IFF ini pertama kali dimulai pada tahun 2016, saat itu hanya ada 3 negara yang turut berpatisipasi. Sekarang di tahun 2019 ini ada 10 negara yang turut berpatisipasi untuk memperkenalkan budaya negara mereka kepada masyarakat Aceh. Ini semua bagian dari exchange culture dalam hal pertukaran makanan,” ungkap Muzailin Affan, selaku Kepala Office of International Affairs (OIA) Unsyiah.
Pada kegiatan IFF yang akan dilaksanakan selama tiga hari ini, juga akan dimeriahkan dengan berbagai penampilan seperti easy talk, cooking demo dan open stage performance sebanyak 20 penampilan. Juga ada 46 stand, terdiri dari 30 stand umum, 8 stand ukm, selebihnya stand international student, yang akan menjajalkan berbagai macam makanan.
“Adapun stand International terdiri dari Negara Palestina, Turkmenistan, Amerika, Senegal, Thailand, Filipina, Malaysia, Jepang dan Korea. Mereka akan menampilkan berbagai budaya dan tarian-tarian dari negara masing-masing,” ucap ketua panitia IFF, Rachmat Fazil Isda.[]
Editor: Cut Siti Raihan
