Beranda Headline Tahun Ini UTBK Hanya Dilakukan Sekali

Tahun Ini UTBK Hanya Dilakukan Sekali

Ilustrasi. (Wendi Amiria/DETaK)
loading...

Zikrina Munawarah | DETaK

Darussalam- Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2019 memberikan kesempatan kepada peserta untuk memilih nilai tertinggi dari dua tes yang diikuti. Ternyata hal ini dinilai tidak begitu efektif diterapkan di jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun ini.

Kepala humas Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Chairil Munawir, mengatakan bahwa pelaksanaan tes Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) pada tahun ini hanya dapat dilakukan satu kali saja. Hal tersebut berdasarkan keputusan pemerintah pusat yang merujuk pada hasil evaluasi UTBK tahun sebelumnya yang dirasa kurang efektif.

loading...

“Kesempatan UTBK tahun ini hanya satu kali. Kalau tahun lalu boleh tes dua kali jika nilai UTBK-nya dirasa kurang puas dan yang digunakan adalah nilai yang lebih tinggi. Namun, setelah pemerintah mengevaluasi pada dua kali tes ini, memang ada siswa yang nilainya meningkat tapi ada juga yang turun. Jadi secara keseluruhan dievaluasi bahwa tidak efektif tes dua kali, maka diubah satu kali saja,” ujarnya menjelaskan alasan perubahan kebijakan tersebut.

Selain jumlah tes yang hanya bisa dilakukan sekali saja, tahun ini juga diberlakukan kembali ujian campuran. Peserta kelompok ujian campuran tersebut akan dikenakan biaya yang lebih mahal daripada peserta Sains dan Teknologi (Saintek) dan Sosial Humaniora (Soshum). Selain itu, sesi waktu yang diberikan untuk ujian campuran juga lebih lama dari jenis ujian Saintek dan Soshum.

“Kelompok ujian ada yang baru di tahun ini, yaitu ada yang campuran. Kalau tahun lalu jika siswa memilih dua jurusan berbeda antara saintek dan soshum maka dia harus ikut dua kali ujian dan membayar dua kali, masing-masing Rp200.000. Tahun ini dibuka kelompok ujian campuran, jadi hanya bayar pendaftaran Rp300.000. Hanya saja sesi ujiannya yang bertambah,” ungkap Chairil.

Adapun pendaftaran UTBK telah dibuka sejak tanggal 30 Maret-11 April 2020. Hasil ujian akan diumukan pada 12 Mei 2020, sedangkan pendaftaran SBMPTN bisa dilakukan mulai tanggal 2-13 Juni 2020, kemudian hasil seleksi akan diumumkan pada 30 Juni 2020.

Mengenai ketentuan baru masuk perguruan tinggi, Unsyiah sebelumnya telah melakukan sosialisasi di empat kabupaten kota, yaitu Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues. Tidah hanya itu, Unsyiah juga akan mengadakan sosialisasi lagi untuk kota Banda Aceh, kabupaten Aceh Besar, dan kota Sabang di gedung AAC Dayan Dawood, Unsyiah. Sementara untuk wilayah daerah Aceh lainnya sosialisasi akan dilakukan oleh Universitas Teuku Umar, Universitas Samudera, Universitas Malikus Saleh, dan Institut Seni Budaya Indonesia sebagai pelaksana.

Di sisi lain, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menyatakan bahwa kuota penerimaan mahasiswa baru di setiap perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN sebanyak 20%, SBMPTN 45%, dan Mandiri 30%. [*]

Editor: Nurul Hasanah