Sri Elmanita S. | DETaK
Darussalam– Perhitungan suara di enam TPS FKIP telah selesai dihitung sebelum magrib tiba pada Selasa, 17 Desember 2019. Hasilnya, paslon nomor urut 2 unggul sebagai ketua dan wakil ketua BEM Unsyiah periode 2020.
Ada sekitar 80% mahasiswa FKIP yang mengikuti pemira kali ini. Muhammad Aulia Rifandi, selaku Ketua KPPS FKIP mengatakan tingginya antusias mahasiswa FKIP diduga karena mahasiswa yang berasal dari FKIP maju sebagai calon ketua BEM pada tahun ini.
“Kami rindu kepemimpinan untuk menduduki kursi presiden mahasiswa. Apalagi, kami dibilang apatis yang beranggapan bahwa FKIP kurang aktif dalam berpolitik, tidak peduli, bahkan sampai golput,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa stereotip tersebut hasil dari berdiskusi dengan mahasiswa dari berbagai jurusan. Lalu stigma itu muncul dengan terus menanyakan mengapa tidak muncul kader-kader yang tajam dan aktivis yang berkelas dari FKIP. Padahal, fakultas FKIP adalah fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak di Unsyiah.
“Dengan adanya calon dari kami, dimomen kali ini, kami membuktikan bahwa ada kok calon berkualitas dari FKIP yang nggak hanya paham pendidikan. Tapi juga paham politik kampus,” lanjutnya.
Selanjutnya, ia menambahkan bahwa FKIP ingin menunjukkan kapasitasnya di lingkungan universitas. Dari sudut pandang mahasiswa FKIP. Paslon nomor urut 2 akan menang, apalagi mereka diusung dengan koalisi-koalisi besar.[ ]
Editor: Nurul Hasanah