Della Novia Sandra [AM] | DETaK
Darussalam– Pengurus Masjid Jami’ Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengalihkan tempat wudu wanita yang biasa digunakan ke tempat yang dulunya sebagai tempat wudu pria. Hal tersebut disebabkan berdirinya bangunan baru yaitu Unsyiah market yang digagas oleh Badan Pengembangan Bisnis (BPB) Unsyiah.
Unsyiah market didirikan untuk kemakmuran masjid, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM), Mustanir Yahya pada Senin, 10 November 2019. Bangunan yang berdiri di sisi kanan masjid ini nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan jemaah masjid agar tercipta kemakmuran masjid.
“Untuk ada 1001 alasan datang ke masjid, maka dipasang AC, Wi-Fi, dan nantinya Unsyiah market. Kalau ada orang yang perlu pulsa, makanan, bisa datang ke masjid,” ungkapnya.
Salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian Unsyiah yang dijumpai di masjid tersebut mengeluhkan dengan dipindahkannya tempat wudu yang biasa digunakan. Ia mengatakan kurang nyaman dengan tempat wudu yang saat ini.
“Itu kan dulunya tempat wudu pria. Jadi kalau kita wudu kelihatan sama laki-laki yang lewat. Kalau kita mau benerin hijab di cermin yang ada di tempat wudu, otomatis kelihatan dari luar karena ada lubang-lubang. Terus kadang-kadang ada bapak-bapak yang salah masuk,” keluhnya.
Mustanir Yahya juga memaparkan alasan dibangunnya Unsyiah market di sisi kanan masjid.
“Agar tidak mengganggu jemaah keluar-masuk masjid karena di depan Unsyiah market nantinya akan banyak orang parkir,” tuturnya.
Ia juga berharap agar mahasiswa mencintai masjid tersebut, dan disilakan digunakan sedemikian rupa untuk kemakmuran masjid. []
Editor: Herry Anugerah
