Jangan Perkosa Damai Kami

0
295
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Puisi | DETaK

Oleh  Isvani

Ilustrasi (Sumber: Google)

Hidup kami kembali terusik

Hidup kami Kembali dihantui

Hantu-hantu itu kembali gentayangan

Hidup kami kini

Bak puluhan tahun silam

 

Pemberitaan dimana-dimana

Mengabarkan tentang tanah ini

Tanah rebutan antar sesama

Tanah dimana negeri ini berdiri

Hingga kini

Jangan permainankan tanah kami

Jangan gadaikan tanah kami

Demi kekuasaan

Demi isi perut belaka

 

Biarkan damai hadir diantara kami

Damai Kami sedang tumbuh Kembangnya

Ibarat gadis perawan

Begitulah damai kami

Jangan perkosa damai kami

Jangan renggut keperawanan damai kami

Biarkan ia tumbuh dewasa

Biarkan ia hadir bersama kami

Disini, ditanah kecil

Namun besar pengorbanannya

 

Apakah kami ini pembunuh?

Apakah nenek buyut kami pembunuh?

Apakah cucu-cucu kami kelak  akan jadi pembunuh?

 

Biarkan Damai Itu hidup dalam kehidupan kami

Kini dan sampai kami semua telah menutup mata

Menghadap sang illahi

Banda Aceh, April 2015  

Penulis adalah mahasiswa Psikologi dan Fakultas Hukum Unsyiah yang bergiat di bidang seni dan sastra. Mahasiswa yang lahir di Nisam Aceh utara ini kini menetap di Banda Aceh.

Editor: Riska Iwantoni

Comments

comments

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY