Beranda Headline Lembaga Pers Mahasiswa di Aceh Bentuk FKPMA

Lembaga Pers Mahasiswa di Aceh Bentuk FKPMA

BERBAGI

Riyanti Herlita dan Isvani | DETaK

IMG_7446
Peserta diskusi pembentukan FKPMA dari berbagai Universitas yang ada di Aceh. (Dok. DETaK)

Banda Aceh – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang ada di beberapa universitas di Aceh kembali menggelar pertemuan untuk membahas kelanjutan pembentukan Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Aceh (FKPMA) bertempat di kantin Kupi 26 Gedung AAC Dayan Dawood kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Sabtu, 11 April 2015.

Pertemuan yang kedua ini, lanjutan (Baca: Silahturahmi Tiga LPM Aceh Hasilkan Beberapa Gagasan) FKPMA kukuh menjadi nama bagi persatuan LPM se-Aceh tersebut dihadiri oleh perwakilan dari LPM Al Kalam (STAIN Malikussaleh Lhokseumawe), LPM Suara Almuslim (Universitas Muslim Bireun), LPM Lensa (Unmuha Aceh), LPM Pijar Unigha (Sigli), LPM Sumber Post (UIN Ar-raniry), dan LPM DETaK (Unsyiah) sebagai bentuk keseriusan LPM yang ada di Aceh untuk membentuk suatu forum yang nantinya akan mewadahi semua LPM yang ada di Aceh.

IMG_7403
Suasana diskusi Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Aceh di kantin Kupi 26 AAC Dayan Dawood Unsyiah. (Riska Iwantoni/DETaK)
Iklan Souvenir DETaK

Pada pertemuan itu dibahas latar belakang pembentukan FKPMA. Selain itu juga dilaksanakan pemilihan koordinator FKPMA kemudian berlanjut dengan pembentukan divisi-divisi dari FKPMA yaitu Divisi Pendidikan dan Pengembangan, Divisi Hukum, serta Divisi Informasi.

Selain itu forum ini juga mempunyai visi untuk mewujudkan LPM Aceh yang independen dan beritegritas. Dengan misi untuk membentuk wadah komunikasi LPM Aceh dan saling mendukung dan bekerja sama dalam menciptakan LPM Aceh yang independen, serta merealisasikan program-program tahunan untuk meningkatkan eksistensi pergerakan Lembaga Pers Mahasiswa Aceh.

Sesuai pemilihan yang dilakukan dengan voting suara terbanyak, Murti Ali Lingga, LPM DETaK Unsyiah ditetapkan sebagai koordinator dengan memperoleh 16 suara. Disusul Yudimi Arsepta sebagai sekretaris dari LPM Lensa sebanyak 6 suara, dan Nurmulya Safitri, LPM Suara Almuslim sebagai Bendahara Umum yang memperoleh 2 suara.

“Semoga dengan pembentukan forum ini, sesuai dengan visi misi dan juga tujuan FKPMA, yaitu ke depan dapat menjalin tali silaturahmi, menjaga solidaritas antar LPM dan bersinergi dalam mewujudkan Lembaga Pers Mahasiswa Aceh yang independen,” harap  Murti Ali Lingga, yang sekarang dipercaya menjadi koordinator FKPMA.

Sehubungan dengan itu, tiga divisi yang dicanangkan untuk sementara beserta penentuan jajaran anggotanya. Pertama, divisi Pendidikan dan Pengembangan yang beranggotakan Rayful, Tajul Ula, Syufiyatuddin Indah Haqqun, Putri Nurul Ulfa, Dafa, Hilda Rahmazani, dan Rini Pertiwi. Kedua, divisi Badan Hukum dengan anggota Chandra, Isvani, dan M Fajarli Iqbal. Dan yang ketiga divisi Informasi beranggotakan Riska Iwantoni, Riyanti Herlita, Mutia Zuhra, Nurul Hidayati, Fohan, Misratul Jannah, Ayu Muliana, Nadhira Rizkia Fatha, Muhammad Chalid Isra, dan Zuhri.

Fohan Muzakir, Pemimpin Umum LPM Al Kalam STAINMAL Lhokseumawe sangat mendukung pembentukan Forum yang dimaksud itu. Menurutnya, FKPMA yang sudah terbentuk nantinya harus mampu merangkul seluruh LPM yang ada di Aceh.

“Bagi kampus di Aceh yang belum ada LPM harus kita ajak untuk mendirikan LPM,”  ujar Fohan, kepada detakusk.com usai diskusi berlangsung.

Sementara itu, Hilda Rahmazani berharap dengan adanya FKMPA, seluruh LPM di Aceh saling bekerjasama membangun Lembaga pers mahasiswa yang independen dan berintegritas.

“Semoga LPM di Aceh bisa saling membantu dalam hal edukasi, advokasi sehingga LPM yang ada di Aceh semakin eksis ke depan,” ungkap Hilda yang saat ini menjabat sebagai Pemimpin Umum LPM DETaK Unsyiah.[]

Editor: Riska Iwantoni