Musanna [AM] | DETaK
Darussalam – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsyiah, Syarifuddin Hasyim menanggapi kejadian kurangnya ruang belajar yang mengakibatkan mahasiswa terpaksa belajar di luar ruangan beberapa hari yang lalu (Baca Tak Punya Ruangan, Mahasiswa FISIP Belajar di Depan Toilet). Ia menganggap pimpinan tidak memahami keadaan semua fakultas dan memandang sebelah mata antara fakultas satu dengan fakultas lain.
“Sepertinya rektor tidak punya visi tentang ilmu sosial dan politik,” katanya kepada detak-unsyiah.com saat ditemui di ruangannya. Selasa, 15 September 2015.
Dikatakannya, rencana pembangunan di FISIP sudah dilakukan dengan mengajukan proposal ke pihak rektorat mengenai infrastruktur fakultas seperti pagar, mushalla, jalan, parkir bahkan kantin.
“Yang belum terjadi hanyalah realisasinya, dulu dana ada, sekarang sudah diberlakukan Uang Kuliah Tunggal Berkeadilan (UKTB) sehingga Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) hanya sedikit,” lanjutnya.
Kendati demikian, Syarifuddin mengakui permasalahan yang dihadapi kampus yang dipimpinnya itu bukanlah keterbatasan fasilitas akan tetapi tidak sebandingnya antara jumlah mahasiswa dengan kapasitas kampus. Belum lagi di FISIP sendiri telah membuka empat Prodi yaitu komunikasi, sosiologi, politik, dan ilmu pemerintahan.
“Ini hanyalah permasalahan pengaturan yang tidak baik, jadwal diatur oleh akademik dan itu pun harus diatur dengan paradoks.” Tutupnya.[]
Editor: Riska Iwantoni