Raihan Nusyur | DETaK
Darussalam – Mereka tengah duduk sejenak di pelataran Mushola Kid, Unsyiah, Jum’at (12/4/2013). Empat mahasiswa tersebut sejenak melepas lelah usai berjualan. Tampak tiga tingkat kotak persegi panjang berisi kue donat, bersebelahan dengan sekotak air mineral.
Mahasiswa asal Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unsyiah itu baru saja menjajakan dagangan kecil-kecilan mereka. Mereka berjualan setiap hari dengan tempat yang berpindah-pindah ”Nggak tentu, kadang di sini, kadang ada di kampus juga,” ujar Putri, salah satu dari mereka.
Selain donat dan air mineral, mereka juga menjual aneka gorengan. “Sehari itu bisa menghabiskan donat sampai 7 kotak, jumlah satu kotak itu sebanyak 12 potong donat, kalau untuk gorengannya itu sampai 140 potong dalam sehari,” jelas Putri. Kue-kue tersebut juga memiliki nilai jual yang beragam, donat dihargai sebesar 2500 rupiah, dan gorengan seharga 1000 rupiah.
Awalnya, ide berjualan ini merupakan tugas wirausaha yang diberikan dosen mereka selama 44 hari. Tugas ini berguna sebagai bentuk pembelajaran tentang cara menghitung laba dan rugi saat berdagang. Mereka berniat, dapat melanjutkan usaha dagang kue tersebut usai masa tugas wirausaha berakhir, “Karena dagangan donat dan gorengan laris manis dan banyak diminati oleh para mahasiswa.”
Bagi mereka, berwirausaha itu merupakan hal yang penting. “Selain dapat uang jajan tambahan, juga sebagai pembelajaran,” kata Putri. Walau tetap mengikuti kuliah, mereka juga belajar cara mengatur waktu. “Supaya nggak ganggu waktu kuliah,” tutupnya.[]