Indah Latifa | DETaK
Banda Aceh – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar aksi lanjutan menolak kenaikan harga BBM di Tugu Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh pada Jumat, 09 September 2022.
Zawata Afnan, Ketua BEM USK dalam orasinya mengatakan massa dari USK kembali karena tuntutan untuk menurunkan harga BBM tak juga direalisasikan oleh para pemangku kebijakan.
“Hari ini kita berkumpul di Tugu Simpang Lima yang memiliki tujuan mengingatkan kepada para pemangku kebijakan, kepada para pemangku kepentingan untuk mengingatkan janji kita bahwa kita akan kembali lagi jika dalam waktu 2×24 jam jika poin-poin tuntutan kita tidak juga dipenuhi,” teriaknya.
Para massa tiba sekitar pukul 17.40 dan melingkari tugu. Setelah menyanyikan lagu buruh tani dan berorasi, massa aksi USK menyanyikan lagu “Naik-Naik BBM Naik” dengan irama lagu “Naik-Naik ke Puncak Gunung“. Mereka juga mengucapkan 3 sumpah mahasiswa dengan serentak dengan lengan kiri terangkat dan dilanjutkan dengan pembacaan puisi.
“Bahwa pemerintah berhak menfasilitasi keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dalam aksi selanjutnya kita secara ekslusif mengajak seluruh lapisan masyarakat yang terkena imbas dari kenaikan BBM,” ujar salah satu pendemo.
Sebelum aksi berakhir, Ketua BEM USK mengundang para pemangku kebijakan untuk hadir dalam Focus Group Discusion (FGD) yang digelar mahasiswa USK.
“Undangan terbuka kepada para pemangku kebijakan untuk dapat berhadir dalam diskusi FGD yang digelar oleh mahasiwa USK,” tutup Zawata. Aksi diakhiri dengan menyanyikan lagu wajib “Padamu Negeri”.[*]
Editor: Aisya Syahira