Nurhamidah | DETaK
Darussalam – Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud), Musliar Kasim, sosialisasikan kurikulum 2013 di Auditorium Unsyiah pada Sabtu, ( 5/1/13). “Saya kira ini bukanlah sosialisasi, tapi lebih kepada menginformasikan tentang Kurikulum 2013,” kata Musliar Kasim.
Dalam sosialisasi itu, juga dihadiri Rektor Unsyiah Samsul Rizal, Pembantu Rektor Unsyiah Bidang Kemahasiswaan Rusli Yusuf, Yusuf Aziz Dekan FKIP Unsyiah, dan beberapa dosen dan guru.
Menurut Wamendikbud tersebut, banyak yang mempertanyakan kenapa setiap bergantinya menteri kurikulum juga berganti. Namun, dalam penyusunan kurikulum tidak hanya menteri yang terlibat, tapi juga ahli dalam bidang tersebut. “Dalam penyusunnya juga telah melibatkan 200 Para Ahli, seperti Yohanes Surya. Jadi, bukan hanya sekedar mengubah saja,” tambahnya.
Mantan Rektor Universitas Andalas (Unand) itu mengatakan, kurikulum itu harus dinamis, bukan statis, “sehingga harus dirubah,” katanya.
“Yang penting adalah proses pembelajarannya berkualitas dan perlu di ketahui juga bahwa kurikulum 2013 bukanlah diganti, tapi lebih pada penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), walaupun ada sedikit perubahan. Tujuannya adalah agar nantinya dapat menghasilkan generasi-generasi yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.”[]