Vika Winda Utami | DETaK
Darussalam – Proses rekontruksi Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) akan dimulai pada bulan April ini dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Hal ini diungkapkan oleh Ilham Maulana, Wakil Dekan (WD) III FMIPA Unsyiah pada Jumat, 21 April 2017.
Proyek yang ditargetkan akan selesai tahun 2019 itu, merupakan program Indonesia yang dinamakan Seven In One dimana ada tujuh universitas tergabung dalam sebuah proposal yang ditujukan untuk pemerintah Arab Saudi. Dalam hal ini Unsyiah dibiayai oleh Saudi Fund Development (SFD).
Terdapat kekhawatiran bagi mahasiswa akan terganggunya proses pembelajaran ketika gedung FMIPA mulai dirobohkan. Menanggapi hal tersebut, Ilham mengungkapkan belum ada persiapan khusus.
“Sementara yang dipahami untuk gedung FMIPA yang masih dipakai ini tetap dipertahankan. Memang sampai saat ini belum ada gambaran yang jelas karena sudah ada mahasiswa yang menggunakan Training Center (TC) dan gedung teknik yang baru,” ungkapnya kepada detakusk.com.
Di akhir wawancara, beliau menambahkan bahwa proyek rekontruksi Gedung FMIPA ini adalah merupakan pinjaman lunak (soft loans) bagi Indonesia.[]
Editor: Dinda Triani
