Beranda Siaran Pers Mahasiswi USK Sabet Penghargaan Delegasi Terbaik dalam Kegiatan Pengembangan Pemuda Nasional

Mahasiswi USK Sabet Penghargaan Delegasi Terbaik dalam Kegiatan Pengembangan Pemuda Nasional

BERBAGI
(Dok. Pribadi)

Siaran Pers | DETaK

Banda Aceh – Mahasiswa Univeristas Syiah Kuala (USK) meraih penghargaan delegasi terbaik dalam kegiatan pengembangan pemuda nasional, Marvelous Student Evolution yang digelar oleh Lembaga Forum Menggapai Mimpi Indonesia pada tanggal 27 s.d 29 Oktober 2022 di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan ini berbentuk pengembangan pemuda serta pelatihan diri yang diikuti oleh delegasi dari beberapa provinsi yang menyeleksi ketat seluruh mahasiswa, siswa serta pemuda se-Indonesia.

Iklan Souvenir DETaK

Delegasi yang berasal dari Universitas Syiah Kuala ini bernama Dea Anggraini yang merupakan mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2021. Dea adalah seorang aktivis muda yang bergerak di dunia Forum Anak, remaja serta kepemudaan dan kelembagaan anak mulai tingkat daerah sampai nasional. Ia juga menyabet penghargaan Duta Anak di kampungnya serta Kecamatan Banda Raya.

Dea mengungkapkan alasan ia mengikuti kegiatan pengembangan pemuda seperti Marvelous Student Evolution diawali dari keterbatasannya dalam mengakses wadah pengembangan diri bertaraf nasional sejak masa sekolah.

“Belajar dari pengalaman saat masih duduk di bangku sekolah, di mana bagi saya pribadi masih sulit untuk mendapatkan akses wadah pengembangan diri bertaraf nasional. Bahkan jika harus berbayar, kondisi ekonomi keluarga yang bisa dibilang belum mendukung untuk mendongkrak saya melakukan investasi skill diri,” ungkap Dea.

Keterbatasan ekonomi yang dimilikinya tersebut membuatnya bertekad mencari jalan lain agar impiannya dapat terwujud satu per satu. Salah satu caranya ialah mengikuti kegiatan pengembangan pemuda ini. Selain meningkatkan kapasitas diri, Dea juga berkeinginan memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan dan orang-orang yang ada di sekitarnya.

“Hal ini yang terus memancing rasa pantang menyerah dalam diri saya, di mana dalam masa itu juga saya bertekad untuk terus berusaha mencari jalan agar hal-hal yang menjadi impian saya mulai terwujud satu per satu. Dan dengan mengikuti kegiatan pengembangan pemuda nasional ini juga saya ingin mencetak diri agar bisa menjadi pribadi yang terus memberikan kontribusi bagi sekitar,” tuturnya.

Selain penghargaan ini, ternyata Dea juga sering mengikuti berbagai macam pertemuan dengan unsur pemerintah mulai dari Kepala Dinas Daerah sampai Kementerian Nasional. Bekerja sebagai calon pramunada di sebuah radio swasta tertua di Aceh, Radio Flamboyan, membuat ia semakin mendalami perannya sebagai mahasiswi Ilmu Komunikasi.

Dea sendiri sudah berkecimpung di dunia public speaking sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar dengan berbagai prestasi dan pengalaman seperti prestasi akademik di sekolah sebagai juara umum jurusan, prestasi bidang debat bahasa Indonesia, puisi tingkat provinsi, monolog tingkat provinsi, finalis Duta Lingkungan serta beberapa apresiasi lainnya yang ia peroleh.

Dea sendiri juga sering mendapat tawaran untuk menjadi Master of Ceremony (MC). Hingga tak menutup kemungkinan di umur yang masih terbilang sangat muda ia bisa menyabet berbagai macam prestasi sejak masih sekolah hingga di kampus saat ini. 

Delegasi satu ini juga merupakan mahasiswa yang lulus program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) II dengan tujuan Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Selatan, yang sudah berlangsung selama 2 bulan.

Dalam kegiatan pengembangan pemuda ini, Dea berhasil menyabet penghargaan sebagai Delegasi Terbaik dari beberapa delegasi lainnya. 

Dea merasa sangat bersyukur atas prestasi ini, karena baginya ini adalah pendorong untuk memcapai mimpi dan prestasi-prestasi lainnya.

“Yang pasti saya sangat bersyukur bisa terpilih pada kegiatan ini. Pengalamannya akan sangat berguna untuk membantu kegiatan di luar saya, di pendidikan, bahkan sebagai pendorong saya untuk lebih semangat dalam mencapai mimpi dan mengumpulkan lagi prestasi sebanyak-banyaknya. Karena cuma dari hal ini saya bisa membalas jasa orang tua dan jasa para guru saya,” pungkasnya.[]

Editor: Indah Latifa