Dhenok Megawulandari [AM] | DETaK
Darussalam – Biro Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) selaku panitia pelaksana Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) wilayah Banda Aceh menanggapi adanya peserta tamatan 013 yang mengikuti SMBPTN 2016 di SMA Laboratorium (Lab. School) Unsyiah. Selasa, 31 Mei 2016.
Husni Friyadi, kepala Humas Unsyiah mengatakan bahwa pihak biro tidak bisa berkomentar apa-apa di sebabkan system online.
“Jadi terkait dengan itu kita tidak bisa komentar apa-apa karena semua pendaftaran sekarang ini berdasarkan sistem semua, kan semua online,” ucapnya.
Husni melanjutkan bahwa mekanisme pendaftaran online tidak bisa dikontrol pihak universitas. Menurut panduan pelaksanaan SBMPTN tahun ini dinyatakan bahwa yang diperbolehkan mengikuti tes tersebut adalah siswa yang lulus pada tahun 2014, 2015, dan 2016.
Sedang menurut Husni, sistem pendaftaran online SBMPTN keliru, karena tidak menghapuskan pilihan lulus tahun 2013.
“Jadi kenapa saya katakan sistem keliru, karena di sistem tersebut seharusnya jangan ditampilkan pilihan tahun 2013 karena berdasarkan panduan tahun ini peserta yang diterima adalah tahun 2014, 2015, dan 2016,” jelasnya.
Ia memaparkan bahwa jika terbukti peserta tersebut adalah lulusan tahun 2013 maka pengawas harus mengeluarkan pihak yang persangkutan dari ruang ujian. Ia juga berpendapat bahwa hal ini adalah kejadian yang fatal karena bisa jadi pihak tersebut adalah joki.
“Saya pikir ini adalah hal fatal apabila iu benar bahwa lulusan 2013 diloloskan oleh pengawas. Bisa juga peserta ini jadi joki,” ucapnya.
Nasir, penanggung jawab pelaksanaan SBMPTN di SMA Labschool, mengatakan bahwa pihaknya tidak berani melakukan tindakan lebih. Melainkan hanya menulis kejadian tersebut dalam berita acara dan dilaporkan ke pihak biro Unsyiah.
“Kita konfirmasi kepada pihak biro, kita informasikan bagaimana tindakannya tapi kita tulis di berita acara, tidak kita keluarkan karena beritanya sudah kita kirim kesana.” Jelasnya.
Pihak biro, kembali menekankan bahwa peserta harusnya di keluarkan dari ruang ujian berdasarkan peraturan yang berlaku.
Dan jika ditemukan peserta lulusan 2013 yang lolos tes SBMPTN di Unsyiah maka pihak Unsyiah akan membatalkan kelulusan mahasiswa tersebut.
“Biasanya kita batalkan. Kalau di sistem kita akan tetap ketahuan, karena mahasiswa baru diwajibkan lagi mengisi biodata,” jelasnya.[]
Editor: Dinda Triani