Achmad Julio | DETaK
Darussalam – Unit Pengembangan Program Pendamping Agama Islam (UP3AI) Unsyiah mengadakan Talk Show Kupas Tuntas Ancaman LGBT di Masjid Jamik, Minggu, 21 Februari 2016. Acara tersebut dibuka oleh Rektor Universitas Syiah Kuala, Samsul Rizal, juga menghadirkan pemateri dari bidang kedokteran dr. Iskandar Sp. OG serta dalam bidang agama Ust. Yasin Jumadi, LC.
Maraknya ancaman propaganda dari komunitas Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT) di Indonesia mulai menyerang dan mempengaruhi kalangan remaja hingga dewasa, yang paling mengkawatirkan, LGBT sudah menjadi ideologis oleh suatu komunitas yang mengakui diri mereka sebagai penganut LGBT. Kaum intelektual seperti mahasiswa paling banyak yang dipengaruhi untuk menjadi basis atau dasar paham ideologi yang berlawanan oleh paham agama manapun.
Sehubungan dengan hal tersebut, direktur UP3AI Unsyiah Fathurrahmi mengatakan diperlukannya pemahaman yang benar tentang ancaman LGBT bagi mahasiswa.
“LGBT merupakan penyakit kelainan jiwa yang diidap oleh manusia. Sehingga diperlukannya pemahaman yang benar tentang ancaman LGBT, kepada mahasiswa agar tidak terjerumus dan tersesat pikirannya.” Jelasnya.
“Sehingga tidak ada yang menganut paham yang sudah menjadi ideologis ini. Ada baiknya kita memberikan teman-teman di sekitar kita pemahaman yang benar dan tidak pula memusuhi mereka. Karena sejatinya penyakit dapat sembuh.” Lanjutnya.
Rayyan Syahputra, salah satu peserta talk show dari jurusan Farmasi mengungkapkan, acara tersebut sangat bagus bagi mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman yang benar serta mengetahui dampak dari LGBT tersebut, jika dipandang dari sudut agama dan medis.[]
Editor: Cut Meliana
