Musanna | DETaK
Darussalam– Sebanyak 280 peserta bakal calon mahasiswa Universitas Syiah Kuala mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Selasa, 16 Mei 2017.
Terdapat 8 ruangan yang digunakan untuk ruang ujian di FISIP diantaranya: dua ruangan aula dengan kapasitas peserta sebanyak 20 peserta per ruangan, satu ruangan pustaka dengan kapasitas 40 peserta dan lima ruangan lainnya dengan kapasitas yang sama yaitu 40 peserta per ruangan, setiap ruangan terdapat dua pengawas dengan satu penanggung jawab ruangan. Pengawas dihadirkan dari FISIP dan Fakultas lainnya.
“Peserta mulai memasuki ruang ujian dari jam 07.00 WIB dan ujian dimulai dari jam 07.30 WIB dan akan berakhir pada jam 14.30 WIB dengan kali waktu istirahat. Peserta ujian harus membawa kartu ujian dan ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai bukti tanda peserta agar bisa memasuki ruang ujian, peserta SBMPTN yang boleh mengikuti ujian mulai dari tamatan SMA tahun 2015 sampai dengan 2017,” ujar Effendi Hasan, Wakil Dekan (WD) I FISIP Unsyiah yang bertugas sebagai pengawas ruangan.
Effendi mengatakan tidak ada kendala yang dihadapi di FISIP sejauh pelaksanaan SBMPTN pagi ini, hanya saja terdapat beberapa peserta yang lupa membawa ijazah SMA, namun tetap diperbolehkan mengikuti ujian karena tidak ingin memberatkan peserta ujian, dengan catatan bahwa pengawas akan menulis di naskah bahwa yang bersangkutan tidak membawa syarat dengan lengkap.
Di akhir wawancara, Effendi berharap peserta yang mendaftar bisa lulus semua pada ujian SBMPTN ini sesuai dengan kuota yang dibutuhkan. []
Editor: Maisyarah Rita