Beranda Headline Studi Kompetensi, LPM Dinamika Sambangi DETaK Unsyiah

Studi Kompetensi, LPM Dinamika Sambangi DETaK Unsyiah

BERBAGI
Riska Iwantoni | DETaK
Kru LPM Dinamika UIN Sumatera Utara dan DETaK Unsyiah foto bersama. (Dok. DETaK)

Darussalam – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dinamika UIN Sumatera Utara mengadakan  kunjungan kerja ke Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers DETaK Unsyiah, Selasa, 13 Januari 2015.

Kunjungan tersebut merupakan agenda tahunan yang dilakukan untuk studi kompetensi dan silaturahmi antar LPM se-Indonesia. Tahun ini beberapa universitas di Aceh menjadi sasaran mereka, dimana tahun sebelumnya telah melakukan kunjungan ke universitas yang ada di Bali.

Pemimpin umum LPM Dinamika, Adjie Pratomo Amry, mengatakan bahwa tujuan dari kunjungan ini untuk mengetahui sistem kerja LPM lain yang ada di Indonesia.

Iklan Souvenir DETaK

“Tujuan kita dalam studi kompetensi ini, untuk mengetahui bagaimana keadaan dan sistem kerja di LPM lain. Mulai dari sistem perekrutan, sirkulasi tabloid, keredaksian sampai kepada peran alumni,” katanya, usai menyerahkan plakat dan foto bersama di kantor redaksi DETaK.

Penyerahan plakat kepada Pimum DETaK Unsyiah. (Riska Iwantoni/DETaK)

Lanjutnya, hasil positif dari kunjungan ini bisa di adopsi oleh lembaga yang dipimpinnya dan dilanjutkan untuk kepengurusan selanjutnya. Disamping itu, pihaknya berharap masing-masing LPM bisa lebih ditingkatkan dengan studi banding tersebut.

Selain berkunjung ke DETaK Unsyiah, LPM Dinamika juga melakukan kunjungan ke LPM Sumber Post UIN Ar-Raniry. Dalam agenda yang berlangsung selama dua hari ini, LPM Dinamika mengutus 8 orang beranggotakan pemimpin umum dan perwakilan tiap divisi organisasi.

Sementara itu, Pemimpin Umum LPM DETaK, Hilda Rahmazani mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah LPM Dinamika dalam menjalin silaturahmi.

“Terima kasih atas kunjungan rekan-rekan dari Dinamika. Kunjungan seperti ini merupakan momen yang baik dalam membangun komunikasi antar-LPM demi mewujudkan lembaga pers mahasiswa menjadi lebih baik,” jelas Hilda.[]

Editor: M Fajarli Iqbal