DETaK | Banda Aceh – Ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang diadakan serentak di seluruh universitas negeri di Indonensia, termasuk Unsyiah yang mengadakan ujian penyeleksian untuk tiap fakultas dan jurusan yang dibuka selama dua hari, 31 Mei-1 Juni 2011 berlangsung tanpa kendala.
Menurut data yang didapatkan dari ketua seksi pendaftaran, Husni Friadi sebanyak 13.079 peserta yang terdaftar dari kota yang berbeda-beda menempati ruang ujian yang telah ditentukan pada tiap gedung-gedung Fakultas Unsyiah, SMAN 08 Banda Aceh, SMPN 8 Darussalam, dan SDN 16 Darussalam. Tiap ruang yang terdiri dari 20 peserta diawasi oleh 1 orang pengawas dan 1 orang kepala ruang yang diantaranya dosen-dosen Unsyiah dan guru-guru dari sekolah yang terlibat.
Ujian pada hari pertama dengan mata ujian Tes Potensi Akademik dan Tes Bidang Studi yang berlangsung selam dua jam dengan selingan istirahat selama 15 menit tersebut berlangsung khidmat tanpa ada kendala yang berarti. Hal tersebut didukung sistem keamanan yang melibatkan aparat kepolisian Banda Aceh, Resimen Mahasiswa (Menwa) dan satpam serta adanya seksi Komunikasi Informasi yang standby apabila terjadi kekurangan soal ujian atau hal yang tak diinginkan lainnya.
“Aman-aman saja kok, tak ada masalah selama ujian berlangsung, pengawasnya juga melaksanakan tugasnya dengan baik,” ujar Eva, seorang peserta IPC yang ditemui di RKU 2 usai ujian.
Hal senada juga diungkapkan Bella, mahasiswa Kelautan Unsyiah yang mencoba kembali mengikuti SNMPTN pada tahun ini. “Beda pada saat pertama kali mengikuti tes saya masih canggung dan takut tidak lulus karena soal-soalnya yang sulit dan harus diselesaikan dalam waktu yang singkat, tapi sekarang tak begitu takut lagi karena sudah pernah mengikutinya,” ujarnya. [Ade M (AM)]