Izza Al Nabila [AM] | DETaK
Darussalam – Mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengikuti acara seni yang mengusung tema English Students Art (ESART) di lobi FKIP Unsyiah Senin, 14 Maret 2016. Acara yang bertujuan untuk menampung bakat seni para mahasiswa tersebut berhasil mempersembahkan berbagai penampilan (Baca: https://detakusk.com/terkini/esa-unsyiah-launching-program-esart.html ).
Namun dibalik susksesnya acara, para dosen menyatakan tidak setuju dengan acara yang berlangsung meriah tersebut, dikarenakan kegiatan yang diselenggarakan tidak mendapatkan izin dan mengganggu para dosen yang sedang mengajar akibat pengeras suara yang digunakan.
“Semua dosen dari 16 prodi dari FKIP merasa terganggu dengan kegiatan para mahasiswa tersebut, mereka tidak mendapatkan surat izin yang sah dan saya sudah merobek surat tersebut.” Tegas salah satu anggota staf umum dan perlengkapan di FKIP kepada detakusk.com.
Di tempat terpisah, ketua BEM FKIP, Sibgatullah Ar Rasyid membantah akan isu yang menyatakan acara tersebut ilegal dan tidak mendapatkan izin, bahkanpihaknya sendiri menganjurkan acara tersebut tetap harus di lanjutkan hingga selesai.
“Acara ini tetap harus berlangsung, karna menurut saya ini bertujuan untuk menampung bakat-bakat para mahasiswa dan untuk masalah izin tersebut mungkin hanya kurang komunikasi saja dengan para dosen.” Terangnya.
Meski pun sempat mendapat teguran dari beberapa dosen dan staf di lingkungan FKIP Unsyiah, acara akhirnya tetap berlangsung sampai pukul 18.00 WIB dengan penjelasan dari panitia.[]
Editor: Riska Iwantoni
