Beranda Headline Seminggu di Ladang Pertanian

Seminggu di Ladang Pertanian

BERBAGI

DETaK | Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala kembali mengadakan kerja sama dalam mengundang mahasiswa/i asal Korea untuk temu ramah dengan mahasiswa/i Unsyiah dalam acara “Korean Agricultural Camp”, Jum’at (27/05/2011). Acara ini diadakan di Fakultas Pertanian Unsyiah yang ditunjuk oleh pihak biro rektorat sebagai tempat berlangsungnya acara.

Bukan kali ini saja Unsyiah mengadakan kerja sama dengan pihak Korea. Dulu juga sempat ada acara bertajuk “Korean Day” yang diprakarsai oleh Pemerintah Mahasiswa (Pema) Unsyiah periode 2009-2010 dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik (FKIP Sendratasik) yang juga ditunjuk menjadi panitia acara pada tahun 2010 lalu.

Dewi Karlina Batubara sebagai ketua panitia Korean Agricultural Camp memaparkan, acara ini terselenggara berkat kerjasama biro rektorat dengan Jeju University, Korea. Korean Agricultural Camp sendiri akan diadakan mulai 9 Juni hingga 14 Juni 2011. “Jadwal tersebut sudah diatur oleh pihak biro mengingat ujian akhir semester telah usai dan mahasiswa bisa menikmati acara ini dengan santai,” ungkap Dewi.

Iklan Souvenir DETaK

Korean Agricultural Camp bertujuan mempererat hubungan relasi dan persahabatan antara Aceh dan Korea yang tergabung dalam Indonesian-Korean Friendship khususnya antar mahasiswa/i kedua negara tersebut. Event ini akan diadakan di aula gedung lama Fakultas Pertanian. Masalah dana yang dikeluarkan, Dewi menuturkan bahwa dana sepenuhnya ditanggung biro rektorat Unsyiah. Berbagai kegiatan yang akan dilakukan selama 6 hari itu diantaranya, pertukaran budaya Aceh dan Korea, belajar bahasa Aceh dan Korea, tarian, photo corner hingga bazar kecil-kecilan.

Dewi yang juga mahasiswi Agribisnis Fakultas Pertanian angkatan 2010 ini turut prihatin, mengingat kapasitas peserta yang mengikuti acara ini terbatas, yakni 50 orang dan dibuka lagi untuk 5 orang pendaftar hingga menjadi 55 orang peserta. Pendaftaran peserta dibuka dari tanggal 23 Mei sampai 5 Juni 2011. 3 hari pertama pembukaan pendaftaran, Dewi dan panitia lain sempat kewalahan dengan banyaknya peminat acara Korean Agricultural Camp.

Keterbatasan dana menjadi pemicu untuk membatasi peserta, “Peserta yang lain boleh mengajak temannya lagi untuk memeriahkan acara ini walaupun tidak jadi peserta, yang penting ikut meramaikan. Hanya saja mereka tidak difasilitasi sertikat,” kata Dewi pasti.

Mahasiswa Korea asal Jeju yang berjumlah 19 orang tersebut akan tiba Minggu, 29 Mei 2011 mendatang. Sampai saat ini, Dewi menuturkan bahwa tidak ada kendala dalam mengundang mahasiswa/i Universitas Jeju dikarenakan kerjasama yang solid antara Unsyiah dan pihak bersangkutan. Perihal guide, Dewi dan kawan-kawan siap menjadi penerjemah bahasa korea yang sangat ia sukai.

Sebelumnya Dewi sempat dipanggil untuk menjadi penerjemah pada acara di Sendratasik lalu oleh pihak biro rektorat. Korean Agricultural Camp menjadi tajuk acara tersebut disebabkan event ini berlangsung dari pukul 09.00-17.00 WIB selama 6 hari berturut-turut. “We sing, we dance, we share our culture, go, go, go Korean agricultural camp” merupakan tema yang diangkat untuk acara mahasiswa/i Unsyiah ini. “Untuk pembukaan acara nantinya, Prof. David Hong yang akan memberi kata-kata sambutan,” tutup Dewi. [Anggita RA (AM)]