Riska Iwantoni | DETaK
Darussalam – Pada diskusi publik Consolidating Peaceful Development in Aceh (CPDA), yang diberlangsung di AAC Dayaan Dawood, Rabu, 16 April 2014 kemarin, Samsul Rizal mengatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terpilih dan akan menjabat 5 tahun kedepan agar lebih pro dan dekat dengan rakyat.
“Anggota dewan harus lebih berpihak dan pro terhadap rakyat, serta gagah dalam mengambil segala keputusan,” kata Samsul Rizal.
Menurutnya, pengawasan yang dilakukan DPR Aceh sekarang ini banyak yang sudah salah kaprah dan seolah-olah menjadi editor dalam mengemban tugas parlemen. Salah satu Imbasnya adalah di bidang pendidikan. Ini menjadi salah satu penyebab pendidikan di Aceh tidak berubah banyak, dikarenakan kurangnya tenaga pelatihan guru.
“Aceh selama lima tahun kedepan harus berada pada posisi di tengah dalam bidang lulusan pendidikan khususnya SMP dan SMA, mengingat Aceh berada di peringkat terendah nilai kelulusan UN tahun 2013 silam,” harap rektor.
Diskusi Public Expenditure Analysis and Capacity Strengthening Program (PECAPP) dengan tema “Menakar Kinerja Parlemen dan Kebijakan Anggaran” hadir sebagai Hasbi Abdullah (ketua DPRA Aceh) dan Syukriy Abdullah (Team Leader PECAPP).[]
Editor: Murti Ali Lingga
