Anggita Rezki Amelia | DETaK
Darussalam – Menanggapi aksi yang digelar Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMM) Unsyiah, Rektor Unsyiah, Samsul Rizal mengatakan presidium tidak ada kaitannya dengan Pemilihan raya (Pemira) Unsyiah. “Pemilihan presidium supaya ada ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas dari BEM yang ada dari sembilan fakultas untuk masa 1 bulan, sembari Pemira ini berjalan,” ungkapnya saat ditemui detakusk.com, Jum’at (14/06/2013), di ruang kerjanya.
Samsul menyebutkan, pada Mei 2013 silam, ia sudah mengadakan rapat dengan para Dekanat Fakultas di Unsyiah dengan melibatkan Pembantu Rektor (PR) III Unsyiah, Rusli Yusuf. “Saya tugaskan PR III untuk membentuk BEM di setiap fakultas agar pelaksanaan pemilihan BEM universitas kita berjalan,” katanya.
Ia menambahkan, pemilihan ketua presidium juga dibentuk oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR). “KPR lama 10 orang dan yang baru kita bentuk ada 30 orang, terdiri dari dua orang anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) masing-masing fakultas,” terang Samsul.
Bagi Samsul, aksi demonstrasi mahasiswa baginya bukanlah ciri mahasiswa yang terpelajar. “Apa pernah saya katakan melarang mahasiswa Unsyiah bertemu saya? Mohon dewasa lah dalam berpikir bagi mahasiswa, tidak harus melakukan aksi demo, ” sebutnya.
Ia berharap, Pemira dapat berlangung jujur bagi siapa pun yang akan terpilih nantinya. “Bukan karena faktor kepentingan seseorang atau kepentingan golongan,” tutupnya.[]