Tajul Ula | DETaK
Darussalam – Menulis merupakan hal mampu dilakukan oleh siapapun. Tidak ada satu orang pun yang tidak bisa menulis, melainkan orang yang tidak mau menulis banyak.
“ Orang cacat saja bisa menulis, karena ada kemauan,” pungkas Ahmadi Meuraxa, Redaktur Harian Rakyat Aceh saat mengisi acara pelatihan jurnalistik dan workshop bagi mahasiswa di Gedung Flamboyan AAC Dayan Dawood, Selasa, 11 November 2014.
Menurutnya, dalam menulis tidak ada batasan bagi siapapun untuk menekuni dunia tulis. Cacat atau tidak sama saja, dari manapun ilmu yang digeluti semua pasti mampu menulis, yang terpenting adalah kemauan.
“Jadi menulis bukan hanya bagi mahasiswa ilmu komunikasi atau dakwah saja, malah kebanyakan penulis handal berasal jauh dari jurusan mereka,” papar Ahmadi.
Ia mengatakan, dari pengalamannya mahasiswa yang sering menulis di masa kuliahnya pada saat menjadi dosen, karirnya menjadi sangat lancar karena semakin banyak menulis karya ilmiah akan menambah nilai bagi seorang dosen.
Di samping itu, Dia berharap para peserta pelatihan tersebut dapat memiliki kemauan untuk menulis karena menulis merupakan ilmu umum untuk semua orang.[]
Editor: Riska Iwantoni